
Pantau - Delapan jenazah korban kecelakaan helikopter BK117 D3 milik Eastindo Air tiba di DVI Pos Mortem Biddokkes Polda Kalimantan Selatan pada Jumat (5/9) dini hari sekitar pukul 02.40 WITA setelah dievakuasi dari kawasan hutan Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu.
Proses Evakuasi Berlangsung Ketat dan Terkoordinasi
Jenazah para korban diantar menggunakan enam unit ambulans ke lokasi identifikasi forensik di Banjarmasin.
Lima ambulans membawa kantong jenazah, sementara satu unit digunakan sebagai kendaraan pengawalan.
Salah satu ambulans berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu dengan nomor polisi DA 9083 ZH dan membawa dua kantong jenazah.
Keenam ambulans masuk bergantian secara mundur ke area DVI agar pintu belakang langsung menghadap ruang instalasi forensik, memudahkan proses penurunan jenazah.
Proses pemindahan jenazah dibantu oleh tim dari Basarnas Kalimantan Selatan serta personel Polda Kalsel.
Sejumlah awak media nasional dan lokal turut hadir untuk meliput proses kedatangan jenazah di DVI Pos Mortem.
Bangkai Helikopter Ditemukan di Hutan Dekat Air Terjun Mandin Damar
Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyatakan bahwa bangkai helikopter ditemukan di koordinat 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, tepatnya di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe.
Penemuan dilakukan pada Rabu (3/9) pukul 14.45 WITA, setelah pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia berjarak sekitar 100 meter dari bangkai helikopter.
Tujuh korban lainnya ditemukan di sekitar lokasi kecelakaan, menyusul upaya pencarian lanjutan di hari yang sama.
Yudhi menegaskan bahwa tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, serta potensi SAR lainnya bekerja keras dengan dukungan masyarakat sekitar.
Bangkai helikopter ditemukan dalam kondisi terbakar dan berjarak sekitar 700 meter dari titik koordinat awal yang diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Keselamatan Tim SAR Jadi Prioritas
On Scene Commander (OSC) langsung mengerahkan seluruh unit Search and Rescue Unit (SRU) darat untuk memperkuat proses evakuasi begitu bangkai helikopter ditemukan.
Basarnas berkomitmen melanjutkan operasi pencarian dan evakuasi hingga seluruh korban berhasil dipindahkan dari lokasi kejadian.
Yudhi juga menegaskan bahwa keselamatan seluruh personel SAR di lapangan tetap menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan misi penyelamatan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti