
Pantau - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh membangun Banda Aceh Academy (BAA) sebagai pusat pengembangan usaha rintisan (startup) berbasis teknologi.
Fasilitas ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem bisnis digital lokal dan menjadi ruang belajar, kolaborasi, serta pengembangan ide usaha bagi generasi muda Aceh.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyebut bahwa inisiatif ini merupakan tindak lanjut konkret dari kerja sama antara Kemkomdigi dan Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Konsep Banda Aceh Academy ini sudah dipresentasikan oleh Ibu Wali Kota (Illiza Sa’aduddin Djamal) dan kita cukup gembira dengan inisiatif ini,” ungkap Nezar.
Dorong Kreativitas dan Akses Permodalan Anak Muda
Nezar menilai bahwa BAA sangat dibutuhkan sebagai wadah menyalurkan kreativitas generasi muda Aceh dan memperluas akses terhadap dunia startup.
“Kita harapkan ini bisa menguatkan ekosistem bisnis digital di Banda Aceh. Karena di sini saya lihat anak-anak mudanya cukup kreatif, punya ekspektasi yang besar dan menginginkan akses yang lebih luas terutama permodalan,” tambahnya.
Kemkomdigi juga akan menyediakan jalur pembinaan startup di BAA, yang meliputi:
- Peningkatan keterampilan
- Perluasan jaringan
- Peluang kerja sama dengan kementerian, universitas, dan industri
Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyambut baik dukungan Kemkomdigi dan menyatakan bahwa pembangunan BAA sejalan dengan program nasional untuk melahirkan 1.000 startup.
Pusat Ekonomi Digital Baru di Aceh
Fasilitas ini ditargetkan menjadi pusat ekonomi digital baru di Aceh dengan membuka peluang kerja dan memperkuat daya saing UMKM berbasis teknologi.
“Karena Banda Aceh Academy tidak hanya ditujukan bagi anak muda Banda Aceh, tetapi juga untuk seluruh Aceh. Sehingga kolaborasi dengan universitas, BUMN hingga pemerintah pusat akan memperluas akses permodalan, peluang kerja, serta meningkatkan daya saing UMKM berbasis digital,” jelas Illiza.
Dengan kehadiran BAA, generasi muda Aceh diharapkan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga produsen inovasi digital yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
- Penulis :
- Aditya Yohan