
Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengunjungi kediaman korban Rusdamdiansyah alias Dandi (26) di Makassar untuk memberikan dukungan moral sekaligus menyerahkan santunan kepada perwakilan korban kerusuhan demonstrasi.
Pemerintah Berikan Dukungan dan Santunan
"Kami datang untuk melihat langsung keluarga serta perwakilan keluarga korban yang luka dan masih dalam perawatan di rumah sakit. Presiden memiliki atensi luar biasa terhadap para korban, baik dari masyarakat maupun dari petugas (Polri)," ujarnya.
Ia menyampaikan pemerintah pusat dan daerah turut berbelasungkawa serta mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Allah SWT.
"Sebagai tindak lanjut dari perhatian pemerintah, kita berikan santunan dan hal-hal lainnya yang diperlukan sebagai bagian dari perlindungan dan jaminan sosial," kata Saifullah Yusuf yang didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Pada kesempatan tersebut, Kementerian Sosial menyerahkan santunan untuk empat korban meninggal dunia di Makassar sebesar Rp15 juta per orang dan lima korban luka berat Rp5 juta per orang.
Perlindungan dan Rehabilitasi Korban
Kemensos memiliki program perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi medis dan sosial, serta pemberdayaan sosial sebagai tindak lanjut dari peristiwa demonstrasi rusuh.
"Dalam perlindungan dan jaminan sosial itu ada macam-macam, di antaranya juga kita memberikan advokasi di bidang hukum maupun di bidang sosial. Kalau memang keluarga butuh bantuan hukum, diberikan dukungan pembiayaan," jelasnya.
Ia menambahkan, perlindungan juga mencakup perawatan korban, rehabilitasi medis bagi yang luka, serta rehabilitasi sosial agar korban bisa kembali bekerja.
"Rehab sosial itu memulihkan fungsi-fungsi sosialnya sehingga dia (korban) bisa kembali bekerja. Setelah bisa bekerja, karena fungsi sosialnya sudah utuh, maka berikutnya adalah pemberdayaan," ungkapnya.
Bagi anak-anak korban meninggal atau orang tuanya, program pemberdayaan sosial akan ditindaklanjuti dengan tiga fokus utama, yaitu peningkatan keterampilan, penguatan aset, dan akses.
"Ini nanti dilakukan bersama-sama antara Kementerian Sosial berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan kabupaten kota. Seperti itu kira-kira sesuai arahan Presiden," katanya.
Data Kemensos mencatat tujuh orang meninggal dunia dan sembilan luka berat akibat demonstrasi rusuh di berbagai daerah Indonesia.
"Sebenarnya lebih banyak dari itu. Karena, kita juga lagi mendata mereka yang dirawat (rumah sakit) tapi sudah pulang. Kita coba data dan asesmen kembali. Dan ada juga akibat demonstrasi yang tidak terkendali usaha milik masyarakat dirusak, nanti kita bantu," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf