Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mensos Serahkan 20 Rumah Knockdown untuk Nelayan Makassar, Dukung Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Mensos Serahkan 20 Rumah Knockdown untuk Nelayan Makassar, Dukung Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Foto: (Sumber: Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat menyerahkan bantuan rumah knockdown untuk nelayan secara simbolis di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Jumat (5/08/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Makassar)

Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf secara resmi menyerahkan bantuan 20 unit rumah knockdown kepada keluarga nelayan miskin di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, pada Jumat, 5 September 2025.

Penyerahan dilakukan secara simbolis melalui pemberian kunci rumah kepada keluarga Naila, disaksikan langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Makassar.

Wujud Tindak Lanjut Arahan Presiden, Dilengkapi Fasilitas Layak

"Terima kasih Bapak Gubernur, Bapak Wali Kota. Mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat bagi kemajuan Indonesia. Ini adalah tindak lanjut arahan Bapak Presiden," ujar Saifullah dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota/Kabupaten agar program-program pembangunan dapat dirasakan lebih luas manfaatnya oleh masyarakat.

Rumah-rumah knockdown dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi, dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk:

  • Dua kamar tidur
  • Ruang tamu
  • Dapur dan toilet
  • Kursi dan kasur
  • Saluran air bersih
  • Listrik
  • Sistem drainase

Selain hunian, Kemensos juga menyalurkan bantuan pemberdayaan bagi nelayan sekitar kawasan Untia, tidak terbatas hanya pada penghuni rumah baru.

Terintegrasi dengan Rencana Sekolah Rakyat, Fokus pada Keluarga Miskin Ekstrem

Menteri Sosial menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari visi dan program prioritas Presiden Republik Indonesia, khususnya untuk menjangkau keluarga miskin ekstrem.

Ia juga mengaitkan program rumah knockdown dengan gagasan pembangunan Sekolah Rakyat di kawasan yang sama.

"Presiden berharap sekolah ini khusus bagi keluarga yang belum terbawa arus pembangunan. Kalau dalam istilah statistik, mereka masuk kategori miskin ekstrem. Melalui Sekolah Rakyat, anak-anak ini diberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang setara," jelas Saifullah.

Apresiasi dari Pemkot Makassar: Dari Perhatian Kecil Jadi Program Besar

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memberikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap warga nelayan yang sebelumnya tinggal di rumah tidak layak huni.

"Ini memberikan gambaran bahwa pemerintah akan selalu hadir di setiap keresahan dan kesusahan warga," ujar Munafri.

Ia menjelaskan bahwa perhatian awal terhadap keluarga Naila, yang meski hidup terbatas tetap bersemangat bersekolah, menjadi cikal bakal lahirnya program ini.

"Insya Allah rumah ini tidak hanya menjadi tempat tinggal yang layak, tetapi juga menjadi bagian dari pemberdayaan nelayan Untia. Pemerintah Kota Makassar akan terus mendukung dan melengkapi fasilitas di kawasan ini," tambahnya.

Program ini didukung penuh oleh Kementerian Sosial, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Makassar sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam pengentasan kemiskinan.

Beberapa keluarga nelayan lainnya, termasuk tetangga keluarga Naila, juga telah dipindahkan ke rumah baru yang layak huni.

"Insya Allah bisa menjadi pilot project untuk pemberian hunian layak bagi warga nelayan di Makassar," ucap Munafri.

Peninjauan Lapangan dan Dialog Langsung dengan Warga

Usai penyerahan, rombongan Menteri Sosial, Gubernur, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Makassar meninjau langsung rumah knockdown serta berdialog dengan keluarga Naila dan para penerima manfaat lainnya.

Langkah ini diharapkan memperkuat semangat gotong royong pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Penulis :
Ahmad Yusuf