Pantau - Kepolisian Resor Tangerang Selatan (Polres Tangsel) menetapkan 11 orang sebagai tersangka kasus penjarahan rumah yang diklaim milik Menteri Keuangan Sri Mulyani di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.
Penetapan Tersangka dan Penahanan
Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang menyatakan bahwa pihaknya telah menahan 11 orang tersangka dalam kasus ini.
"Kita sudah menetapkan 11 orang tersangka dugaan pencurian dengan pemberatan dan perusakan yang terjadi di kediaman Ibu Sri Mulyani," ungkap Victor.
Ia menjelaskan bahwa seluruh tersangka merupakan warga Tangerang Selatan dan Jakarta.
"Sudah kita lakukan penahanan. Mereka sudah dewasa yang berasal dari Tangerang Selatan serta dari Jakarta," katanya.
Victor menegaskan Polres Tangsel fokus menangani kasus penjarahan di rumah Sri Mulyani, sedangkan kasus penjarahan rumah artis Nafa Urbach ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Barang bukti nanti kami akan sampaikan, karena kami sedang kembangkan. Yang jelas 11 orang tersangka ini adalah pelaku aktif, mereka ini memang sudah berniat untuk melakukan kejahatan dan terlibat aktif dalam tindak pidana di rumah Ibu Sri Mulyani," jelasnya.
Penyidik masih memburu pelaku lainnya.
"Tidak hanya berhenti yang 11 orang tersangka ini, kita masih kembangkan dan kita akan melakukan pengembangan secara maksimal," tambah Victor.
Kronologi Penjarahan
Peristiwa penjarahan di rumah Sri Mulyani terjadi pada Minggu (31/8) dini hari di Jalan Mandar, Bintaro Sektor 3A.
Berdasarkan keterangan warga, aksi tersebut berlangsung dalam dua gelombang.
"Gelombang pertama sekitar jam 1 (dini hari), gelombang kedua terjadi sekitar jam 3 (dini hari)," kata Joko Sutrisno, staf pengamanan di rumah Sri Mulyani.
Menurut Joko dan sejumlah warga, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Mereka juga memastikan tidak ada kendaraan roda empat yang dirusak karena saat kejadian tidak ada mobil terparkir di lokasi.
Namun, saksi menyebut gelombang kedua penjarahan lebih mengerikan karena melibatkan ratusan bahkan mungkin ribuan orang.
- Penulis :
- Shila Glorya
