
Pantau - Kepolisian mengungkap adanya penjarahan tujuh senjata api saat aksi penyerangan dan perusakan oleh massa di Mapolsek Matraman, Jakarta Timur, pada Sabtu (30/8) dini hari.
Senjata Hilang dan Proses Penyelidikan
"Betul, ada penjarahan senjata di Polsek Matraman. Saat ini sudah dilakukan penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Alfian Nurrizal saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin.
Alfian menjelaskan, dari data yang dihimpun ada tujuh senjata yang hilang, dua di antaranya sudah dikembalikan warga.
"Yang hilang ada tujuh dan yang sudah dikembalikan oleh warga ada dua. Jadi tinggal lima yang masih hilang," ujar Alfian.
Senjata yang dijarah merupakan senjata laras panjang jenis Ruger Mini.
Polisi masih mendalami keberadaan lima senjata yang belum ditemukan.
Terkait penyelidikan, kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Informasi detailnya akan lebih tepat nanti disampaikan oleh Polda Metro Jaya, mereka yang menangani. Sepertinya sudah ada yang diungkap," katanya.
Penangkapan Tersangka Penyerangan
Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap 14 tersangka perusakan sejumlah kantor polisi di wilayah tersebut pada aksi Sabtu (30/8) dini hari.
Status tersangka ditetapkan dari lima laporan polisi: Mako Polres Jaktim, Polsek Duren Sawit, Polsek Cipayung, Polsek Ciracas, dan Polsek Jatinegara.
Empat tersangka ISI (42), SES (31), FA (15), dan DA (15) melakukan penyerangan serta perusakan terhadap Mako Polres Metro Jakarta Timur.
Mereka ditangkap pada 5–6 September 2025.
Tiga tersangka MHF (21), MAR (17), dan ASA (17) menyerang serta merusak Polsek Duren Sawit.
Tiga tersangka NR (29), YO (21), dan DDK (25) menyerang serta merusak Polsek Cipayung.
NR (29) dan YO (21) juga terlibat dalam penyerangan di Polsek Ciracas.
Empat tersangka AR (23), RR (27), SEP (22), dan STP (24) menyerang serta merusak Polsek Jatinegara.
Para tersangka memiliki peran berbeda, mulai dari menyerang dengan bambu, melempar batu, hingga melakukan penjarahan.
Kronologi Penyerangan
Sebelumnya ratusan massa menyerang Polres Metro Jakarta Timur dan membakar puluhan kendaraan di depan gedung pada Sabtu (30/8) dini hari.
Massa datang berbondong-bondong lalu melempari gedung Polres dengan batu dan benda keras.
Massa juga melemparkan molotov berkali-kali ke area dalam Polres Metro Jaktim sehingga situasi menjadi mencekam.
Selain Polres Metro Jaktim, lima Polsek juga diserang massa, yaitu Polsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung.
Alfian berharap masyarakat lebih teliti menerima informasi, tidak mudah terprovokasi, serta tetap menjaga persatuan, kesatuan, dan keamanan.
- Penulis :
- Shila Glorya