
Pantau - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan seluruh program pemerintah tanpa hambatan birokrasi, termasuk di sektor pangan dan pemberdayaan desa.
Fokus Percepatan di Sektor Pangan
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan arahan Presiden usai rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Jakarta.
"Arahan beliau semua program harus dipercepat pelaksanaannya, tidak boleh ada hambatan dengan alasan kertas. Artinya alasan itu aturan lah apa gitu ya, antara lain misalnya pangan, pangan apapun harus segera dilaksanakan," ungkap Zulkifli Hasan.
Dalam sektor pangan, pemerintah menitikberatkan pada dua agenda besar, yaitu optimalisasi lahan pertanian yang sudah berproduksi dan pembangunan lahan baru untuk sawah.
Pembangunan lahan baru difokuskan di Wanam Papua, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, dan beberapa wilayah lain.
"Khusus Wanam tadi sudah dibangun jalan, pelabuhan sudah hampir jadi. Tapi kita akan segera menyelesaikan soal tata ruangnya. Kan itu ada kawasan, sudah di timdu (tim terpadu), sudah ada tata ruang untuk segera kita akan selesaikan percepatan perubahan fungsinya," jelas Zulkifli.
Selain karbohidrat, pemerintah juga menekankan pentingnya ketersediaan protein.
Untuk itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan ditugaskan membangun 20 ribu hektare tambak pada tahun ini dari target total 70 ribu hektare.
"Itu juga diminta untuk dipercepat tahun ini dan tahun depan harus bisa diselesaikan 20 ribu dulu dari target 70 ribu hektare," ujarnya.
Percepatan Program Desa Merah Putih dan Desa Nelayan
Tidak hanya sektor pangan, percepatan program juga diberlakukan untuk Koperasi Desa Merah Putih.
Program Kampung Nelayan atau Desa Nelayan dengan target 100 desa pada tahun ini turut mendapat instruksi percepatan dari Presiden.
Dengan arahan tersebut, pemerintah menargetkan semua program strategis dapat berjalan lebih cepat tanpa terhambat persoalan administrasi.
- Penulis :
- Arian Mesa