
Pantau - PT PLN (Persero) memperkuat pasokan listrik ke Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, melalui pembangunan kabel laut berkapasitas 2 x 10,23 Megawatt (MW) yang ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Proyek Kabel Laut untuk Keandalan Pasokan
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mendampingi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto di Nusakambangan pada Selasa.
Darmawan optimistis pengerjaan proyek tersebut bisa lebih cepat rampung dari target.
"Untuk pemasangan kabel laut ini, dari target Desember 2025 kami optimistis November 2025 sudah dapat direalisasikan," ungkapnya.
Kabel laut tambahan ini akan meningkatkan keandalan pasokan listrik guna memenuhi kebutuhan di Nusakambangan, termasuk pembangunan balai latihan kerja serta program ketahanan pangan dari Kementerian Imipas.
Saat ini, listrik di Nusakambangan masih disuplai melalui kabel laut milik PT Solusi Bangun Indonesia (mitra PLN) dengan kapasitas salur 14,36 Mega Volt Ampere (MVA).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi, menjelaskan bahwa beban puncak listrik di Nusakambangan saat ini mencapai 2,9 MVA.
"Suplai listrik PLN dari Pulau Jawa sangat cukup, namun untuk menyalurkannya ke Nusakambangan dibutuhkan kabel laut yang mumpuni dan andal. Dengan kabel laut ini kami berharap dapat melayani 1.626 pelanggan lebih baik," ujarnya.
Pembangunan kabel laut sepanjang lebih dari 1.000 meter per line tersebut kini telah mencapai progres 54 persen.
Apresiasi dari Pemerintah
Menteri Imipas Agus Andrianto mengapresiasi sinergi PLN dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pembangunan Nusakambangan.
"Saya atas nama Kementerian Imipas mengucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak dalam mendukung Pulau Nusakambangan menjadi lebih berdaya," tuturnya.
- Penulis :
- Arian Mesa