
Pantau - Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan air bersih kepada warga Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau panjang.
Distribusi Air Layak Konsumsi untuk 1.021 Warga
Bantuan yang disalurkan berupa tiga tangki air bersih dengan total kapasitas 27 ribu liter, yang diberikan kepada warga yang kesulitan memperoleh air layak konsumsi.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Zaini Tafrikhan, menjelaskan bahwa distribusi air bersih dilakukan karena kondisi kekeringan telah menyulitkan aktivitas harian masyarakat.
"Kami terus memantau sejumlah titik di Jawa Tengah yang rawan kekeringan. Siaga distribusi air bersih tetap kami jalankan dengan dukungan donatur," ujarnya di Jakarta, Rabu.
Sebanyak 1.021 orang menjadi penerima manfaat dari distribusi air bersih tahap ini.
Sebelumnya, warga hanya bisa mengandalkan air sumur yang berwarna kuning, berbau, bahkan asin, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
Salah satu warga, Ali, mengungkapkan kesulitan yang dialami keluarganya selama musim kemarau.
"Alhamdulillah, akhirnya bisa masak dengan air bersih. Selama ini sangat sulit," ujarnya.
Dompet Dhuafa Akan Perluas Distribusi ke Wilayah Lain
Koordinator Lapangan Dompet Dhuafa Jawa Tengah, Yusuf Amukti, menyatakan bahwa distribusi air bersih akan dilanjutkan ke desa-desa lain di seluruh Jawa Tengah yang berisiko terdampak kekeringan.
Yusuf menegaskan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk menjangkau lebih banyak wilayah.
"Kolaborasi dari berbagai pihak, baik swasta maupun dinas teknis pemerintah daerah, sangat dibutuhkan," tegasnya.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Jawa Tengah kini telah masuk dalam zona merah kekeringan.
Zona merah ditandai dengan sumur warga yang mulai mengering dan air yang tersisa tidak lagi layak konsumsi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf