
Pantau - Aktris sekaligus aktivis disabilitas, Suti Karno, menyampaikan keinginannya untuk membuka pelatihan kerja khusus bagi penyandang disabilitas agar mereka memiliki peluang yang setara di dunia kerja.
Pembina Yayasan Solidaritas Difabel Indonesia itu menyampaikan hal ini dalam Podcast Budaya Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bertema Saat Jakarta memberi ruang bagi Seni dan Harapan.
“Makanya saya juga bekerjasama dengan Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) DKI Jakarta untuk melatih anak-anak disabilitas, misalnya, barista, manajemen dan berbagai bidang lainnya,” ujarnya.
Dorong Peluang Kerja Nyata Bagi Difabel
Suti Karno menekankan bahwa pelatihan saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan akses nyata ke dunia kerja.
“Saya bilang ke Dinas Tenaga Kerja, jangan hanya dilatih tapi juga berikan mereka kesempatan bekerja di perusahaan-perusahaan. Memang sudah ada aturannya tapi realisasinya agak kurang,” kata Suti.
Sebagai adik dari Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Suti mulai aktif memperjuangkan hak-hak difabel setelah dirinya mengalami amputasi beberapa waktu lalu.
Ia menyampaikan keprihatinan terhadap minimnya dukungan struktural yang benar-benar menyentuh kebutuhan para penyandang disabilitas.
Ia juga berencana menyediakan rumah singgah sebagai tempat tinggal sekaligus wadah kreatif untuk menyalurkan bakat para difabel.
Panggung Seni untuk Bakat Difabel
Melalui yayasan yang ia pimpin, Suti telah menyediakan panggung seni bagi anak-anak difabel untuk menunjukkan kemampuan mereka di depan publik.
“Mereka mampu seperti anak-anak non-disabilitas. Pandai menyanyi, menari, fesyen, segala macam,” tuturnya.
Salah satu kolaborasi nyata yang telah dijalankan bersama pemerintah adalah acara Semarak Kota Jakarta Bersama Penyandang Disabilitas yang digelar di Taman Lapangan Banteng pada bulan Juli lalu.
“Mereka sangat senang bisa tampil bukan hanya di lingkungan mereka saja. Tugas saya membuat karya mereka dilihat. PR saya banyak banget,” ujar Suti Karno.
Ia berharap komitmennya dapat terus membuka ruang inklusi yang lebih luas, tidak hanya di dunia seni, tetapi juga di sektor pekerjaan formal bagi penyandang disabilitas di Jakarta.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf