Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BNPB Pastikan Penanganan Banjir Bali Berjalan Baik, 9 Korban Meninggal dan 6 Masih Hilang

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BNPB Pastikan Penanganan Banjir Bali Berjalan Baik, 9 Korban Meninggal dan 6 Masih Hilang
Foto: (Sumber: Kepala BNPB Suharyanto menyaksikan personel gabungan melakukan pembersihan serta penyedotan air yang masih tertahan di area parkir Pasar Badung di Denpasar, Bali, Rabu (10/9/2025) malam dini hari. ANTARA/HO-BNPB.)

Pantau - Kepala BNPB Suharyanto memastikan penanganan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali berjalan baik, dengan fokus utama pada pencarian korban hilang dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Banjir Disebabkan Dinamika Atmosfer, 9 Orang Meninggal Dunia

Kepastian tersebut disampaikan Suharyanto setelah meninjau langsung lokasi terdampak dan memimpin rapat koordinasi lintas sektoral bersama pemerintah daerah di Gedung Jaya Sabha Gubernur, Kecamatan Denpasar Timur.

Berdasarkan analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir yang terjadi pada 8–10 September 2025 disebabkan oleh curah hujan tinggi akibat dinamika atmosfer Gelombang Rossby dan Kelvin.

"Peristiwa ini menimbulkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa. Tercatat sembilan orang meninggal dunia, enam orang masih hilang", ungkap Suharyanto.

Hasil tinjauan di lapangan menunjukkan bahwa debit air di beberapa sungai telah kembali normal pada Rabu malam (10/9/2025) pukul 21.00 WITA.

Sejak air mulai surut, tim gabungan kembali melanjutkan pencarian korban hilang pada keesokan harinya.

Perintah Langsung Presiden, BNPB Kerahkan Ratusan Personel dan Bantuan

Kehadiran Kepala BNPB di Bali merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan dampak banjir.

Arahan tersebut mencakup tiga prioritas utama: pencarian korban hilang, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, dan percepatan pemulihan infrastruktur.

BNPB mengerahkan sekitar 400 hingga 600 personel gabungan untuk membantu pencarian dan pembersihan material sisa banjir.

Bantuan yang sudah disalurkan BNPB mencakup kebutuhan dasar korban, pompa air, genset, dan peralatan lainnya, dengan nilai total mencapai sekitar Rp1 miliar.

BNPB juga memastikan bahwa perbaikan rumah warga yang rusak akibat banjir akan segera dilakukan.

Data sementara dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat sebanyak 202 Kepala Keluarga (KK) atau 620 orang terdampak.

Korban tersebar di sejumlah wilayah yaitu: Kota Denpasar, Kabupaten Jembrana, Gianyar, Klungkung, Badung, dan Tabanan.

Pemerintah Provinsi Bali menetapkan status tanggap darurat bencana selama satu minggu melalui surat keputusan yang ditandatangani Gubernur Bali, Wayan Koster.


 

Penulis :
Aditya Yohan