
Pantau - Tim SAR Timika berhasil menemukan jenazah pilot dan Helicopter Landing Officer (HLO) dari helikopter Intan Angkasa Air Service PK-IWS yang jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Kamis (11 September 2025).
Dua Korban Ditemukan, Proses Evakuasi Dilakukan dari Lokasi Ketinggian 11.000 Kaki
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, menjelaskan bahwa tim pencarian terdiri dari enam personel dan diberangkatkan menggunakan helikopter Intan Angkasa PK-IWD pada Kamis pagi.
Sekitar pukul 10.20 WIT, tim SAR telah tiba di lokasi dan langsung melakukan proses evakuasi dari bangkai helikopter yang telah terbakar.
"Kondisi helikopter terbakar sehingga untuk mencari korban, personel kami harus memastikan keamanannya terlebih dahulu. Ada dua korban telah ditemukan dalam kondisi MD (meninggal dunia), sementara dua korban lainnya masih dilakukan pencarian", ungkap Charles.
Komandan Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, Kolonel Penerbang Asri Efendi Rangkuti, menyatakan bahwa lokasi kecelakaan berada di ketinggian sekitar 11.000 kaki.
Jenazah korban telah dievakuasi ke Distrik Jila dan akan diterbangkan ke Bandara Mozes Kilangin Timika.
"Kita kumpulkan di Jila semuanya, baru diterbangkan ke Timika. Kami upayakan hari ini semuanya dievakuasi ke Timika", ujarnya.
TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Satgas Rajawali
TNI AU Timika mengerahkan helikopter Caracal dengan 28 personel untuk membantu proses evakuasi melalui udara.
Selain itu, pasukan darat dari Satgas Rajawali juga disiagakan untuk kemungkinan evakuasi melalui jalur darat jika diperlukan.
"Kami menyiapkan pesawat Caracal untuk membantu di wilayah udara. Sementara di darat, kami juga menyiapkan pasukan dari Satgas Rajawali apabila diperlukan untuk melakukan evakuasi melalui rute darat", jelas Letkol Asri.
Helikopter Intan Angkasa PK-IWS sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada Rabu (10/9) siang saat dalam penerbangan dari Ilaga, Kabupaten Puncak, menuju Timika, Kabupaten Mimika.
Helikopter tersebut diketahui sedang mengangkut logistik ke wilayah pedalaman Papua sebelum mengalami kecelakaan.
- Penulis :
- Aditya Yohan