Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumbagsel Akibat Bibit Siklon Tropis 93S

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sumbagsel Akibat Bibit Siklon Tropis 93S
Foto: (Sumber: Ilustrasi. Pekerja menggunakan alat berat memindahkan batu dan lumpur yang menutupi jalan Teluk Ratai penghubung antara Kabupaten Pesawaran dan kota Bandar Lampung, di Lempasing, Teluk Betung Timur, Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (30/8/2025). Curah hujan tinggi pada Jumat (29/8) malam hingga Sabtu (30/8) hingga dini hari mengakibatkan banjir bandang dan longsor yang menutupi jalan penghubung dua daerah tersebut. ANTARA FOTO/Ardiansyah/sgd)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di wilayah Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) akibat bibit siklon tropis 93S yang terpantau aktif dalam 24 jam ke depan.

Bibit siklon tersebut diperkirakan berdampak pada peningkatan intensitas cuaca ekstrem, termasuk hujan deras dan potensi banjir.

"Bibit siklon tersebut dapat memberi dampak berupa hujan lebat dan gelombang tinggi," ungkap BMKG dalam keterangan resminya.

Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah

Deputi Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramadhani, menjelaskan bahwa hujan sedang hingga lebat berpotensi terjadi di beberapa wilayah Sumbagsel.

Wilayah yang diperkirakan terdampak meliputi Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, dan sebagian Sumatera Barat.

Bibit siklon tropis 93S saat ini berada di Samudera Hindia barat Bengkulu, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot atau sekitar 46 km/jam.

Potensi penguatan bibit siklon menjadi siklon tropis dikategorikan rendah hingga sedang dalam 24 jam ke depan.

Arah pergerakan sistem cuaca ini adalah menuju selatan–barat daya, dan dalam 48 hingga 72 jam ke depan diperkirakan akan menjauhi wilayah Indonesia menuju arah barat–barat laut.

Gelombang Tinggi Ancam Wilayah Perairan

Aktivitas bibit siklon 93S juga menyebabkan potensi gelombang laut tinggi di sejumlah perairan Indonesia pada tanggal 12–13 September 2025 pukul 01.00 WIB.

Gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di:

  • Perairan barat Aceh hingga Lampung
  • Samudera Hindia barat Aceh
  • Selat Sunda bagian selatan

Sementara itu, gelombang lebih tinggi, antara 2,5 hingga 4 meter, diprediksi terjadi di:

  • Samudera Hindia barat Kepulauan Nias hingga Lampung
  • Perairan selatan Banten hingga Nusa Tenggara Barat (NTB)
  • Samudera Hindia selatan Banten hingga NTB

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya bagi nelayan, pengguna kapal kecil, dan operator transportasi laut.

Mereka diminta memperhatikan informasi terkini terkait prakiraan cuaca dan tinggi gelombang demi menjaga keselamatan dalam beraktivitas di laut.

Penulis :
Aditya Yohan