
Pantau - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil memulihkan 90 persen layanan listrik pascabanjir bandang di Kabupaten Nagekeo hanya dalam waktu kurang dari 72 jam.
Pemulihan Cepat di Tengah Medan Sulit
"Dalam waktu kurang dari 72 jam, sebanyak 4.815 pelanggan atau 90 persen dari total 5.326 pelanggan terdampak bencana kembali menikmati aliran listrik," kata General Manager PLN UIW NTT Eko Sulistyono di Kupang, Jumat.
Ia menambahkan, "Pemulihan dilakukan meskipun medan di lokasi terdampak sangat berat akibat jalan tertutup material longsor dan jembatan rusak."
Eko menegaskan PLN memahami betapa pentingnya listrik bagi kehidupan sehari-hari, terutama saat kondisi darurat.
Tim PLN NTT bekerja siang malam meskipun menghadapi berbagai hambatan.
Hingga Kamis (11/9), tercatat 49 unit beban dari 54 unit atau sekitar 90 persen sudah beroperasi normal, serta 74 instalasi dari 82 instalasi atau 90 persen telah berfungsi kembali.
"Capaian tersebut merupakan langkah signifikan dalam proses pemulihan layanan dasar bagi masyarakat terdampak. Lebih dari 50 personel tanggap darurat kelistrikan dikerahkan ke lapangan untuk mempercepat proses pemulihan," jelasnya.
Fokus pada Fasilitas Vital dan Sinergi Lintas Sektor
Tim PLN menjangkau titik-titik gangguan di lokasi sulit seperti Mauponggo, Wolokisa, Malasawu, Dhawe, Majamere, dan Ua yang terdampak paling parah.
Manager PLN ULP Bajawa, Dwi Prasetya Utomo, menyebut masih ada sekitar 10 persen pelanggan yang belum terlayani akibat akses jalan terputus total.
"Keselamatan petugas adalah prioritas utama kami. Begitu akses dibuka oleh BPBD dan TNI, tim akan langsung melakukan perbaikan," ujarnya.
Sejak hari pertama bencana, tim PLN sudah bersiaga untuk meminimalisir dampak, namun kondisi geografis di desa terisolasi membuat pemulihan butuh koordinasi lebih lanjut dengan instansi lain.
Pemulihan diprioritaskan untuk fasilitas vital seperti rumah sakit, puskesmas, kantor pemerintahan, dan rumah warga.
Hal ini mengikuti protokol tanggap darurat PLN yang mengutamakan kepentingan masyarakat dan layanan publik esensial.
"Sinergi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan dalam mempercepat pemulihan. Kerja sama lintas sektor ini memungkinkan PLN menembus medan sulit dan kondisi cuaca yang tidak mendukung," ujar Eko.
Selain pemulihan infrastruktur, PLN juga menyalurkan bantuan sosial berupa air bersih, sembako, dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak.
"Langkah ini menjadi bukti kepedulian perusahaan terhadap kebutuhan dasar warga di luar layanan listrik," katanya.
- Penulis :
- Shila Glorya