Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan seluruh titik banjir di Provinsi Bali telah surut dan saat ini penanganan bencana telah memasuki tahap rehabilitasi serta rekonstruksi.
Banjir Bali Resmi Surut
Kepala BNPB Suharyanto menegaskan bahwa banjir yang sebelumnya melanda sejumlah wilayah di Bali kini sudah tidak menyisakan genangan air.
"Untuk banjir di Bali yang sangat masif diberitakan, sekarang dinyatakan tidak ada lagi genangan air di manapun," ungkapnya.
Jumlah pengungsi dari seluruh wilayah terdampak kini tersisa 185 orang.
Para pengungsi diperkirakan bisa segera kembali ke rumah masing-masing setelah proses pembersihan material sisa banjir selesai dilakukan.
BNPB memastikan tim gabungan tetap bekerja di lapangan untuk mempercepat pemulihan lingkungan, mencukupi kebutuhan para penyintas, serta melakukan pencarian korban yang masih hilang.
Data BPBD Bali per pukul 20.00 Wita mencatat 17 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang.
"Satgas gabungan akan tetap mencari korban hilang. Waktu emas dalam pencarian korban itu enam sampai tujuh hari. Semua kebutuhan masyarakat ini dibantu secara kolaborasi pusat - daerah lanjut ke tahapan rehabilitasi rekonstruksi," tambah Suharyanto.
Perhatian Pemerintah Pusat
Pemerintah memberikan perhatian serius untuk mempercepat pemulihan Bali sesuai instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming hadir di pengungsian pada Jumat siang untuk memberikan motivasi sekaligus memastikan rumah dan toko warga yang rusak akan segera diperbaiki.
Wapres meninjau dua pos pengungsian di Banjar Tohpati dan Banjar Sedana Mertha, Kota Denpasar.
Selain itu, rombongan Wapres juga mengunjungi rumah salah satu korban meninggal serta Pasar Badung yang masih dalam proses pembersihan.
Dari area parkir Pasar Badung berhasil dievakuasi dua mobil dan 43 sepeda motor yang sebelumnya terendam banjir hingga hampir dua meter.
- Penulis :
- Shila Glorya
