Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov DKI Perkuat Ekosistem Literasi Jakarta Lewat Diplomasi Buku dan Ajang Sastra Internasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemprov DKI Perkuat Ekosistem Literasi Jakarta Lewat Diplomasi Buku dan Ajang Sastra Internasional
Foto: (Sumber: Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta, Rano Karno saat menghadiri Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) ke-13 di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (12/9/2025). ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta.)

Pantau - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memperkuat ekosistem literasi di Ibu Kota melalui berbagai program strategis, mulai dari residensi penulis hingga diplomasi budaya dan penghargaan sastra yang inklusif.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa penguatan literasi menjadi langkah penting dalam menjaga posisi Jakarta sebagai salah satu kota kreatif dunia yang telah diakui UNESCO sejak 2021.

"Jakarta telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 2021 sebagai City of Literature," ungkap Rano dalam keterangan resminya.

Dari Predikat ke Tindakan Nyata

Rano menegaskan bahwa pengakuan tersebut bukan sekadar predikat, melainkan dorongan untuk terus memperkuat ekosistem literasi dan seni.

Jakarta kini tergabung dalam Jaringan Kota Kreatif Dunia, sebuah platform internasional yang mengedepankan kolaborasi lintas budaya.

"Keberagaman budaya di Jakarta adalah kekuatan besar yang memperkaya pengalaman kultural," ujarnya.

Menurut Rano, keberagaman tersebut juga menjadi salah satu parameter penting dalam Global City Index dan menjadi modal utama dalam membangun identitas Jakarta sebagai kota global.

Untuk mewujudkan hal itu, Pemprov DKI Jakarta melakukan beberapa langkah konkret, antara lain:

  • Memperluas program residensi penulis.
  • Mendorong diplomasi buku dengan kota-kota sahabat.
  • Merancang model penghargaan sastra yang kredibel dan inklusif.
  • Memperkuat strategi literasi melalui diplomasi budaya.

Pertemuan Penyair Nusantara Jadi Momentum Penguatan Literasi

Salah satu bentuk konkret penguatan literasi dan diplomasi budaya adalah penyelenggaraan Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) ke-13.

Acara ini berlangsung di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, pada Jumat, 12 September 2025, dan diikuti oleh para penyair serta sastrawan dari berbagai negara di kawasan Asia.

Menurut Rano, PPN ke-13 merupakan momentum penting dalam mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.

"PPN ke-13 diselenggarakan untuk merayakan dan merawat khazanah sastra dan budaya," ujarnya.

Ia berharap forum ini menjadi ruang dialog kebudayaan dan mempererat kerja sama kawasan, khususnya di ASEAN.

Salah satu fokus kerja sama tersebut adalah melalui diplomasi budaya dan pergelaran sastra lintas negara.

Penulis :
Aditya Yohan