
Pantau - Majelis Permusyawaratan Rakyat untuk Papua (MPR for Papua) mendesak aparat kepolisian bertindak tegas memberantas peredaran minuman beralkohol (minol) ilegal di Manokwari, Papua Barat.
Desakan dari MPR for Papua
Ketua MPR for Papua Yorrys Raweyai menyebut Pemerintah Kabupaten Manokwari sudah lama menyuarakan keresahan terkait maraknya peredaran minol ilegal.
Menurut Yorrys, masalah utama yang disoroti meliputi ketiadaan izin peredaran, keberadaan minuman olahan dan oplosan yang tidak memenuhi persyaratan, serta tidak adanya kontribusi ekonomi bagi daerah.
"Sejak pertengahan 2025, Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan laporan resmi kepada MPR for Papua tentang 53 titik penjualan dan peredaran minol ilegal di wilayahnya," ungkap Yorrys.
Hermus juga meminta kepolisian mengusut dan memberantas transaksi ilegal yang disebut telah berlangsung selama puluhan tahun.
Namun, Yorrys menilai hingga kini belum terlihat aksi tegas dan komprehensif dari kepolisian, sehingga penanganan kasus ini dianggap lamban dan setengah hati.
"Dugaan ketidakseriusan dalam pemberantasan minol ilegal di Manokwari harus dijawab dengan bijak oleh aparat kepolisian," tegasnya.
Sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Yorrys mendesak kepolisian agar lebih serius menindak peredaran minol ilegal di Papua Barat.
Perda sebagai Instrumen Pengendalian
Yorrys juga mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Manokwari yang menginisiasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
"Saya berharap langkah tersebut didukung penuh oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Sekretaris MPR for Papua Filep Wamafma menekankan pentingnya Perda sebagai instrumen regulatif yang harus dibahas terbuka bersama semua pihak, termasuk aparat kepolisian.
"Perda Minol Manokwari harus dibahas secara terbuka sehingga mampu memberi solusi dan menghasilkan aturan yang lebih riil dan konkret, tidak menyisakan persoalan di kemudian hari, apalagi menghasilkan tafsir yang beraneka ragam," ungkap Filep.
Filep yang merupakan senator asal Papua Barat mengapresiasi sikap solutif Bupati Manokwari dalam menjawab persoalan peredaran minol ilegal.
Ia berharap kepolisian menerima kritik dengan terbuka demi kepentingan masyarakat Manokwari dan Papua Barat secara umum.
- Penulis :
- Arian Mesa










