
Pantau - Pameran seni rupa bertajuk Langkar diselenggarakan di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, sebagai bagian dari rangkaian Temu Karya Taman Budaya di Kalimantan Selatan, dengan menampilkan karya dari 95 perupa dari berbagai daerah di Indonesia.
Acara ini mendapat apresiasi dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, yang hadir langsung dan menyampaikan dukungannya terhadap ruang ekspresi seni yang semakin terbuka bagi seniman di seluruh nusantara.
Fadli Zon Apresiasi Keragaman Aliran dan Budaya Lokal dalam Karya
Dalam sambutannya, Fadli Zon menyoroti kekayaan seni rupa Indonesia yang tercermin dalam pameran ini.
"Apalagi, potensi seni rupa kita juga sangat kuat dari berbagai macam aliran, seperti naturalis, dekoratif, mix media, surealis, kaligrafi, dan abstrak," ungkapnya.
Ia juga berharap pameran seperti Langkar bisa terus digelar secara rutin untuk memberikan ruang berkarya yang lebih luas bagi para perupa, pelukis, dan pematung, khususnya di Kalimantan Selatan.
Fadli menekankan pentingnya mengangkat budaya lokal Kalimantan Selatan dalam karya seni, seperti pasar terapung, pasar subuh, serta kehidupan masyarakat Dayak Meratus dan komunitas lainnya yang masih jarang terekspos di tingkat nasional.
Karya Perupa dari Berbagai Wilayah Hadirkan Ragam Perspektif Nusantara
Pameran Langkar menampilkan karya perupa dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Tengah.
Ragam latar belakang dan gaya artistik yang dihadirkan mencerminkan kekayaan visual, identitas budaya, dan perspektif sosial dari berbagai penjuru Indonesia.
Dengan kehadiran seniman lintas daerah, pameran ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi seni, tetapi juga memperkuat semangat keberagaman dan persatuan melalui seni rupa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf