Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Lima Daerah Resmi Kelola Program Angkutan Perkotaan BTS Secara Mandiri

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Lima Daerah Resmi Kelola Program Angkutan Perkotaan BTS Secara Mandiri
Foto: (Sumber: Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Sesditjen Hubdat) Kemenhub Ahmad Yani menjawab pertanyaan awak media ditemui, di Jakarta, Senin (15/9/2025). ANTARA/Harianto)

Pantau - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan lima dari 11 daerah di Indonesia telah mengambil alih pengelolaan program angkutan perkotaan skema pembelian layanan atau buy the service (BTS) secara mandiri.

"BTS ini kita lakukan di 11 daerah dan saat ini lima kepala daerah sudah mengambil alih," kata Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani.

Lima Kota Jalankan BTS Mandiri

Kota-kota yang telah mengelola BTS secara mandiri adalah Denpasar (Bali), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Medan (Sumatera Utara), Bandung (Jawa Barat), dan Solo (Jawa Tengah).

Layanan BTS di Bali didanai dari dana opsen pajak kendaraan bermotor, di mana pembiayaan dilakukan bersama antara pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten.

"Sekarang sudah diambil alih dengan dana opsen yang dari pajak kendaraan. Mereka kerjasama di beberapa daerah antara provinsi, kabupaten/kota. Ada Kabupaten Bandung (Bali), kemudian Kota Denpasar dan kabupaten lainnya," ungkap Yani.

"Mereka seperti kaya saweran lah yang diambil dananya dari dana opsen. Begitu juga Banjarmasin begitu. Bandung (Jawa Barat) alhamdulillah diambil juga. Nah, ini dilakukan, diambil dengan menggunakan dana opsen dari pajak kendaraan bermotor," tambahnya.

Dampak dan Rencana Pengembangan

Program BTS merupakan inisiatif Kemenhub di mana pemerintah membeli layanan transportasi dari operator untuk menyediakan transportasi umum yang lebih baik.

Skema ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi perkotaan sekaligus mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi.

"BTS beberapa daerah alhamdulillah sudah mengambil alih BTS yang tadinya kita memang hanya melakukan program ini untuk menstimulus bagaimana meng-create angkutan umum yang lebih baik atau yang hampir sama dengan TransJakarta," ujar Yani.

Pada 2024, program BTS telah melayani 11 kota dengan anggaran Rp437,89 miliar.

Dengan pengalihan ke pemerintah daerah, subsidi pusat dapat dialihkan untuk mendukung pengembangan angkutan perkotaan di wilayah baru.

Kemenhub menargetkan layanan prioritas selanjutnya di Banyumas, Manado, Balikpapan, Bekasi, dan Depok, dengan subsidi tahun anggaran 2026 sebesar Rp82,67 miliar.

Melalui program ini, masyarakat di berbagai daerah mulai beralih dari kendaraan roda dua ke layanan BTS.

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler