Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 25 Ribu Rumah Subsidi Siap Huni di Bogor

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Presiden Prabowo Dijadwalkan Luncurkan 25 Ribu Rumah Subsidi Siap Huni di Bogor
Foto: (Sumber: Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait memberikan keterangan pada media usai menemui Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/9/2025). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi))

Pantau - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri peluncuran 25.000 unit rumah subsidi siap huni secara serentak di wilayah Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 29 September 2025.

Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang menyebut telah secara resmi mengundang Presiden Prabowo untuk hadir dalam acara tersebut.

"Saya mengundang beliau untuk hadir direncanakan hari Senin, tanggal 29 September di Bogor untuk meluncurkan minimal 25.000 rumah subsidi akad sekaligus," ujar Maruarar, yang akrab disapa Ara.

Percepatan Program Rumah Subsidi Jadi Prioritas Nasional

Ara menjelaskan bahwa Presiden Prabowo telah menempatkan percepatan penyediaan rumah subsidi sebagai salah satu prioritas utama pemerintah.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, kuota pembangunan rumah subsidi ditingkatkan dari sebelumnya 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit pada tahun 2025.

Hingga 15 September 2025, realisasi akad atau penyerahan kunci rumah subsidi kepada masyarakat telah mencapai 175.662 unit.

Sementara itu, sebanyak 45 ribu unit rumah lainnya saat ini tengah dalam proses pembangunan, tersedia dalam bentuk ready stock, memiliki persetujuan kredit, atau sedang dalam tahap akad kredit.

Dengan demikian, total keseluruhan rumah subsidi yang telah terdata hingga pertengahan September 2025 mencapai 221.047 unit.

Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen

Presiden Prabowo juga memberikan perhatian khusus terhadap skema pembiayaan rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Ara menegaskan bahwa Presiden telah memutuskan agar suku bunga KPR subsidi FLPP tetap dipertahankan pada level 5 persen, sebagai langkah untuk menjaga daya beli masyarakat.

"Tadi sudah diputuskan Pak Prabowo sangat prorakyat dan sangat mengutamakan rakyat bahwa bunga untuk rumah subsidi FLPP tetap tidak naik, 5 persen. Jadi itu sangat bagus. Itu sampaikan ya. Jadi sekarang kan 5 persen ya, jadi tetap 5 persen," ujar Ara.

Peluncuran massal rumah subsidi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mewujudkan akses hunian terjangkau dan layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sejalan dengan visi pembangunan inklusif yang dicanangkan Presiden Prabowo.

Penulis :
Aditya Yohan