
Pantau - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) memastikan audit lingkungan terhadap PT Gag Nikel yang kembali beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sedang berlangsung sebagai dasar pengawasan kepatuhan terhadap aturan lingkungan hidup.
Audit Lingkungan Jadi Acuan Pengawasan
"Jadi sudah ada perintah untuk audit lingkungan ke Gag Nikel. Jadi sesuai kewenangannya, Kementerian Lingkungan Hidup sudah memerintahkan untuk dilakukan audit lingkungan," ujar Deputi Gakkum KLH/BPLH Rizal Irawan dalam taklimat media di Jakarta, Rabu.
Ia menegaskan bahwa audit lingkungan ini akan menjadi dasar pengawasan terhadap perusahaan tambang yang beroperasi di pulau kecil tersebut.
"Nanti setelah audit lingkungan, kita akan awasi, itu kan hasilnya. Nanti apakah benar dia sudah melakukan atau belum hasilnya nanti kita serahkan ke kementerian lain," tambah Rizal.
Rizal menekankan bahwa proses audit lingkungan PT Gag Nikel masih berjalan dan belum selesai.
Batasan Operasional dan Tanggapan Pemerintah
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq sebelumnya menyampaikan bahwa PT Gag Nikel wajib memenuhi batasan teknis untuk mencegah potensi pencemaran lingkungan.
Batasan tersebut antara lain pembangunan kolam pengendapan yang presisi untuk menahan limpasan air permukaan agar tidak mengalir ke sungai maupun laut.
KLH juga akan mengatur emisi yang dihasilkan perusahaan agar tidak memicu pencemaran udara.
Terkait izin operasional, Menteri Hanif menegaskan hal itu menjadi kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Kementerian ESDM menyebut bahwa beroperasinya kembali PT Gag Nikel di Raja Ampat merupakan bagian dari evaluasi sekaligus proses audit lingkungan yang sedang berlangsung.
Pemerintah sebelumnya menerima aduan masyarakat terkait aktivitas pertambangan di Raja Ampat karena wilayah tersebut merupakan pusat keanekaragaman hayati yang rentan terhadap pencemaran.
Sebagai tindak lanjut, pemerintah mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat yang berada di area lindung.
Empat perusahaan yang izinnya dicabut adalah PT Anugerah Surya Pratama, PT Nurham, PT Melia Raymond Perkasa, dan PT Kawai Sejahtera.
PT Gag Nikel yang merupakan anak usaha PT Antam Tbk sempat dihentikan sementara operasinya untuk peninjauan dan audit lingkungan sebelum kembali beroperasi pada Rabu, 3 September 2025.
- Penulis :
- Arian Mesa