
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewakili Pemerintah Indonesia dalam negosiasi penyusunan rancangan deklarasi tingkat menteri kelompok kerja Pengurangan Risiko Bencana (PRB) G20, yang akan menjadi bagian dari dokumen keluaran KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan.
Indonesia Aktif Sampaikan Masukan Substansi Deklarasi
Dalam proses negosiasi yang berlangsung secara daring pada 16, 17, 25, dan 26 September 2025, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, bertindak sebagai ketua delegasi Indonesia.
Indonesia menyampaikan masukan dalam dua bagian penting rancangan deklarasi, yakni:
- Paragraf pembuka
- Poin-poin substansi
Masukan Indonesia mendapat dukungan dari beberapa negara anggota G20 dan negara tamu, di antaranya India, Inggris, Norwegia, dan China.
Raditya Jati menegaskan pentingnya ketahanan berkelanjutan dalam mendukung pembangunan dan perlindungan masyarakat.
"Kami menegaskan kembali bahwa resiliensi berkelanjutan merupakan kunci untuk menjaga capaian pembangunan, melindungi masyarakat, serta memastikan upaya kolektif kita dalam pengurangan risiko bencana tetap adaptif, inklusif, dan berorientasi pada masa depan", ungkapnya.
PRB Jadi Agenda Strategis G20, Finalisasi di Afrika Selatan
Rancangan deklarasi yang disusun dalam kelompok kerja PRB G20 memuat 12 poin usulan yang telah disepakati secara kolektif oleh negara-negara G20 serta organisasi internasional.
Pokja PRB menegaskan bahwa pengurangan risiko bencana:
- Merupakan elemen kunci dalam pembangunan berkelanjutan
- Penting untuk menjamin stabilitas ekonomi global
- Vital dalam melindungi masyarakat dan negara-negara paling rentan
Rancangan akhir deklarasi akan difinalisasi dalam dua pertemuan penting, yaitu:
- Pertemuan teknis Pokja PRB G20 di Cape Town, Afrika Selatan, pada 8–10 Oktober 2025
- Pertemuan Tingkat Menteri Pokja PRB G20 pada 12–13 Oktober 2025
Setelah disepakati, deklarasi ini akan dibawa sebagai masukan resmi ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, yang berlangsung pada 22–23 November 2025.
Negara-negara dan organisasi internasional yang turut serta dalam proses negosiasi meliputi:
- Australia
- Brasil
- India
- Inggris
- Kanada
- Norwegia
- Singapura
- Uni Eropa
- Uni Afrika
- World Food Programme (WFP)
- Food and Agriculture Organization (FAO)
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang jatuh pada 13 Oktober 2025.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan