
Pantau - Tim K9 Search and Rescue (SAR) dari Detasemen K9 Subdit Cakkal Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri diterjunkan untuk membantu pencarian korban bencana alam di Kabupaten Nagakeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Operasi Pencarian dengan Anjing Pelacak
Auditor Madya Sispamobvitnas Baharkam Polri Kombes Pol. Edy Sumardi menyampaikan bahwa tim terdiri dari enam personel, yakni Ka Team, dua pawang K9, dua pelindung pawang, serta satu paramedik K9.
"Dua ekor anjing pelacak turut diperbantukan, yakni K9 Felicia dan K9 Karer yang memiliki spesialisasi deteksi kadaver," ungkap Edy.
Sebelum menjalankan operasi, tim K9 terlebih dahulu mengikuti prosesi pelepasan yang dipimpin oleh Kepala Adat Desa Sewu, Nagakeo.
Setelah itu, tim melakukan survei lokasi dan koordinasi lapangan sebelum melaksanakan operasi penyisiran di sektor 1 pada pukul 09.00 WITA.
"Untuk sementara, anjing pelacak belum menemukan titik sumber bau yang mengarah pada keberadaan korban," jelas Edy.
Meski demikian, operasi SAR tetap dilanjutkan secara bergelombang untuk memaksimalkan pencarian serta memberi harapan bagi korban maupun keluarga yang terdampak.
Bentuk Kepedulian Polri dan Apresiasi Warga
Edy menegaskan bahwa pengerahan tim K9 SAR merupakan wujud kepedulian Polri terhadap masyarakat yang sedang mengalami musibah.
"Polri selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam misi kemanusiaan. Kehadiran Tim K9 di lokasi bencana diharapkan dapat mempercepat proses pencarian korban serta memberikan dukungan moril bagi keluarga yang terdampak," tegasnya.
Ketua Adat Desa Sewu, Nagakeo, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas bantuan yang diberikan.
"Wij sangat berterima kasih atas respons cepat kepolisian yang hadir membantu masyarakat di saat sulit seperti ini. Harapan kami, kepedulian dan respons cepat ini terus terjaga dan semakin baik ke depannya," ujarnya.
- Penulis :
- Shila Glorya