
Pantau - Pemerintah pusat melalui Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengerahkan seluruh kekuatan kementerian dan lembaga negara untuk menangani bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera.
Muhaimin menyatakan bahwa seluruh perangkat kementerian, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), telah bergerak ke lokasi terdampak di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
"Semua kekuatan kementerian sedang bergerak ke sana. Kementerian, BUMN, semua sedang bergerak ke lokasi bencana," ungkapnya seusai menghadiri workshop Kepala Sekolah SMK untuk Program SMK Go Global di Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia juga menegaskan bahwa tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah diberangkatkan untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan.
"BNPB, semua sudah diperintahkan untuk terus bergerak. Moga-moga segera terjangkau semuanya," ia mengungkapkan.
Penanganan Masif dan Sesuai Prosedur
Menurut Muhaimin, penanganan bencana dilakukan secara masif namun tetap mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
"Tanggap darurat ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana bersama kementerian-kementerian terkait. Untuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, ditangani oleh Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR," jelasnya.
Langkah-langkah lanjutan seperti relokasi, pembangunan perumahan baru, serta program pemulihan lainnya juga telah dirancang oleh pemerintah.
Muhaimin menambahkan bahwa pemulihan administrasi kependudukan juga menjadi bagian dari program tanggap darurat.
"Pemulihan utama penduduk juga termasuk di dalam paket program tanggap darurat," tuturnya saat menjawab pertanyaan terkait pemulihan data kependudukan pasca bencana.
Data Korban dan Kerusakan Infrastruktur
Berdasarkan data terbaru dari BNPB yang diperbarui pada pukul 16.40 WITA, 3 Desember 2025, jumlah korban jiwa akibat bencana tersebut mencapai 811 orang.
Sebanyak 623 orang masih dinyatakan hilang, sementara korban luka diperkirakan mencapai sekitar 2.600 orang.
Jumlah pengungsi akibat banjir bandang dan longsor mencapai 582.500 jiwa, tersebar di tiga provinsi terdampak: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Kerusakan infrastruktur yang tercatat meliputi 299 unit jembatan, 132 fasilitas ibadah, 9 fasilitas kesehatan, serta kerusakan pada ribuan unit rumah.
Rincian kerusakan rumah terdiri dari 3.600 unit rusak berat, 2.100 unit rusak sedang, dan 4.900 unit mengalami kerusakan ringan.
- Penulis :
- Leon Weldrick







