
Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirim tim reaksi cepat ke Nabire, Papua Tengah, pada Jumat siang, guna mendampingi penanganan dampak gempa bumi bermagnitudo 6,6 yang terjadi dini hari sebelumnya.
Lakukan Asesmen dan Pantau Kemungkinan Status Tanggap Darurat
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa tim dipimpin oleh salah satu pejabat eselon II dan akan bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nabire.
"Siang ini, tim reaksi cepat dari BNPB dipimpin oleh salah satu pejabat eselon II akan berangkat ke sana (Nabire)," ujarnya.
Tim tersebut bertugas melakukan asesmen lapangan untuk menilai tingkat dampak dan menentukan apakah status bencana perlu ditingkatkan menjadi tanggap darurat.
"Asesmen ini menentukan apakah situasi di Nabire akan ditingkatkan menjadi tanggap darurat. Kami sekarang masih menunggu. Tentu saja ini nanti apakah statusnya bisa diatasi oleh tingkat kota Nabire ataupun Provinsi Papua itu nanti kita menunggu hasil asesmen," jelas Suharyanto.
Jika situasi dinilai memburuk, Suharyanto menyatakan dirinya akan segera menuju lokasi.
Tidak Ada Korban Jiwa, Kerusakan Dilaporkan Minim
Gempa bumi tercatat terjadi pada pukul 01.19 WIB atau 03.19 WIT dengan magnitudo 6,6, berlokasi di koordinat 3.47 LS dan 135.49 BT, sekitar 29 kilometer barat laut Kota Nabire, dengan kedalaman 24 kilometer.
Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Suharyanto memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
"Secara umum, ini kerusakannya tidak signifikan," tegasnya.
Meski demikian, beberapa kerusakan telah dilaporkan, di antaranya:
- Satu jembatan ambles
- Dua rumah mengalami kerusakan berat
- Kaca Kantor Bupati pecah
- Satu plafon gereja mengalami kerusakan
- Beberapa kaca pecah di Bandara Nabire
BNPB Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar
BNPB berkomitmen untuk memastikan seluruh kebutuhan dasar warga yang terdampak akan dipenuhi secara maksimal, termasuk perbaikan terhadap infrastruktur dan rumah warga.
"Kami akan memastikan kebutuhan-kebutuhan dasar pengungsi apabila ada, kemudian kerusakan-kerusakan bangunan, infrastruktur, rumah masyarakat, kami pastikan kami akan perbaiki dengan maksimal," ujar Suharyanto.
Langkah cepat ini menjadi bagian dari tanggung jawab BNPB untuk memastikan kondisi kembali stabil, serta memberikan perlindungan dan bantuan kepada masyarakat terdampak gempa.
- Penulis :
- Aditya Yohan