Pantau - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajukan tambahan anggaran lebih dari Rp4 triliun untuk mendukung pengembangan program Sekolah Rakyat dan memperluas bantuan sosial bagi kelompok rentan.
Kebutuhan Mendesak yang Belum Terakomodasi
Usulan tambahan ini diajukan karena sejumlah kebutuhan mendesak belum terakomodasi dalam pagu anggaran 2025.
"Kami sudah mengajukan memang ada beberapa yang belum diakomodir. Insya Allah nanti akan kami ajukan lagi, terutama yang menyangkut tugas dan fungsi kami, seperti anggaran yang terkait langsung dengan penerima manfaat," ungkap Gus Ipul.
Salah satu kebutuhan yang belum teralokasi adalah bantuan untuk hampir 300 ribu anak yatim-piatu yang saat ini hanya menerima Rp200 ribu per bulan.
Selain itu, program pemenuhan kebutuhan permakanan bagi lansia dan penyandang disabilitas juga masih membutuhkan tambahan dana.
Fokus pada Sekolah Rakyat dan Bantuan Sosial
Target penyelesaian 65 unit Sekolah Rakyat tambahan di sejumlah daerah pada akhir bulan ini menjadi bagian penting dari kebutuhan anggaran tambahan tersebut.
"Ini menyangkut kebutuhan dasar warga yang benar-benar membutuhkan bantuan pemerintah. Bantuan seperti ini juga menjadi perhatian besar Bapak Presiden," tegas Gus Ipul.
Pembahasan mengenai tambahan anggaran ini sudah dilakukan bersama Kementerian Keuangan, Bappenas, dan DPR.
Gus Ipul berharap, tambahan anggaran dapat mempercepat pengoperasian 65 Sekolah Rakyat yang ditargetkan selesai akhir bulan ini sekaligus memperluas jangkauan bantuan sosial bagi kelompok paling rentan.
- Penulis :
- Arian Mesa
