
Pantau - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Jaya merencanakan proyek besar pembangunan sambungan pipa air bersih sepanjang 700 kilometer yang akan dimulai pada tahun 2026, mencakup wilayah luas di Jakarta.
100 Titik Galian dan Fokus pada Pengembangan 4 IPA
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menyebutkan bahwa proyek ini akan melibatkan sekitar 100 titik lubang galian (pit) yang tersebar di berbagai titik Jakarta.
"Jalan terdampaknya berarti kurang lebih sekitar hampir ada 100 titik 'pit'," ungkapnya.
Meski jumlah titik galian cukup banyak, panjang jaringan pipa yang dibangun mencapai 700 kilometer.
Arief menjelaskan, dalam setiap jarak 2–3 kilometer umumnya terdapat satu chamber atau pit untuk kebutuhan sambungan pipa.
"Kilometernya tadi itu 700. Karena memang setiap jarak itu kan kurang lebih hampir 2-3 kilo 'chamber' kita ada," ujarnya.
Proyek ini akan difokuskan pada pengembangan jaringan dari empat Instalasi Pengolahan Air (IPA), yaitu:
- IPA Jatiluhur Hilir 1
- IPA Buaran 3
- Karian-Serpong
- Satu IPA lainnya yang sedang dalam proses konstruksi
Dampak ke Lalu Lintas dan Permohonan Maaf kepada Masyarakat
Untuk tahun 2025, sebagian besar pekerjaan galian sudah selesai dikerjakan, meskipun masih ada tambahan titik yang dibuka berdasarkan kebutuhan warga.
Wilayah yang telah ditangani pada 2025 meliputi area dari Ancol hingga Pesanggrahan.
Arief mengakui bahwa proyek ini akan menimbulkan gangguan terhadap aktivitas masyarakat, khususnya lalu lintas di sekitar lokasi galian.
"Pastinya memang sekali lagi kepada masyarakat, kami mohon maaf, ada 'chamber control' yang nggak bisa ditutup. Tapi kita coba minimalisir supaya itu tidak memakan bahu jalan terlalu berlebihan," katanya.
PAM Jaya adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan akses layanan air bersih bagi warga Jakarta dan mengurangi ketergantungan terhadap air galon dan air gerobak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf