Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh agar kecelakaan bus Transjakarta tidak terulang, demi menjaga kenyamanan dan keamanan masyarakat pengguna transportasi publik.
Pramono menyebut jumlah pengguna Transjakarta meningkat signifikan, terutama setelah hadirnya layanan Transjabodetabek.
"Orang yang menggunakan Transjakarta sudah naik secara signifikan. Karena memang saya mendorong untuk penggunaan transportasi publik itu meningkat", ujarnya.
Evaluasi dan Faktor Manusia
Pramono meminta pihak Transjakarta untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Ia menilai kecelakaan kadang dipicu oleh pengguna jalan lain yang memotong jalur khusus.
"Memang kan gini, kadangkala kejadiannya karena ada yang motong (jalur Transjakarta) dan sebagainya. Sehingga dengan demikian, tentunya akan kami perbaiki. Nggak boleh terjadi lagi. Supaya ini juga memberi rasa aman dan nyaman", katanya.
Pemprov DKI telah meminta Transjakarta melakukan evaluasi menyeluruh.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menyebut hasil investigasi tim keselamatan internal Transjakarta menunjukkan faktor manusia sebagai perhatian utama.
"Fokus perbaikan yang akan dilakukan adalah penguatan aspek faktor manusia (human factor) pramudi, terutama melalui peningkatan pelatihan lewat TransJakarta Academy dan penguatan proses Fit To Work (FTW) untuk memastikan seluruh pramudi dalam kondisi layak saat bertugas", ungkapnya.
Perbaikan Sistem Keselamatan
Selain peningkatan pelatihan, Transjakarta juga diminta memperketat pemeriksaan penunjang keselamatan seperti sistem rem secara berkala.
Chico menegaskan pemeriksaan tersebut sudah rutin dilakukan oleh Transjakarta, namun pengawasan tetap akan diperkuat.
Hingga kini, belum ada informasi tambahan mengenai investigasi lanjutan terkait kecelakaan yang terjadi.
Pihak Transjakarta berkomitmen untuk mengutamakan langkah-langkah perbaikan demi keselamatan penumpang dan pengguna jalan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
