Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hilirisasi Kelapa Masuk Proyek Strategis Nasional, Bappenas Targetkan Investasi dan Lapangan Kerja Baru

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Hilirisasi Kelapa Masuk Proyek Strategis Nasional, Bappenas Targetkan Investasi dan Lapangan Kerja Baru
Foto: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy (kanan) dalam rapat koordinasi Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa di Jakarta, Senin 15/9/2025 (sumber: Bappenas)

Pantau - Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa program hilirisasi kelapa yang kini resmi masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) akan menjadi pendorong investasi, produktivitas, dan penciptaan lapangan kerja baru.

Hilirisasi Kelapa Jadi Prioritas Nasional

"Dengan memasukkan hilirisasi kelapa ke dalam proyek strategis nasional (PSN), kita bisa mengembangkan investasi, meningkatkan produktivitas, nilai tambah, dan juga meningkatkan kesempatan kerja," ungkap Rachmat dalam Rapat Koordinasi Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa di Jakarta, Senin.

Penetapan hilirisasi kelapa sebagai PSN sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Langkah ini ditujukan untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus mewujudkan kemandirian ekonomi.

Indonesia saat ini tercatat sebagai produsen kelapa terbesar dunia dengan kontribusi mencapai 24 persen terhadap produksi kelapa setara kopra global.

Namun, industri kelapa nasional masih menghadapi tantangan berupa produktivitas rendah, keterbatasan diversifikasi produk olahan, pemenuhan kebutuhan domestik yang belum optimal, serta ketiadaan ekosistem pendukung yang terintegrasi.

Kolaborasi Lintas Sektor dan Implementasi Peta Jalan

Sebagai bagian dari penguatan sektor ini, Bappenas bersama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan menandatangani Nota Kesepahaman untuk optimalisasi dan sinergi pembangunan nasional dengan bidang imigrasi serta pemasyarakatan.

Sinergi tersebut menjadi dasar implementasi Peta Jalan Hilirisasi Kelapa 2025–2045 yang berfokus pada keberlanjutan, inklusivitas, daya saing, peningkatan kesejahteraan petani, pertumbuhan industri, dan ketahanan ekonomi nasional.

Bappenas juga membentuk Tim Perencanaan dan Percepatan Program Hilirisasi Kelapa yang bertugas menyusun rencana kerja strategis serta memfasilitasi investasi di sektor ini.

Tim itu sekaligus merumuskan rekomendasi kebijakan agar semua pemangku kepentingan berjalan selaras, termasuk pemberdayaan balai latihan kerja dan warga binaan lembaga pemasyarakatan.

Gerakan Penanaman Pohon Kelapa Serentak dan ekspor produk sabut kelapa karya warga binaan Lapas Garut menjadi contoh nyata sinergi yang telah dilakukan.

"Indonesia adalah negara produsen kelapa utama dunia. Dari kelapa inilah sebenarnya Indonesia pernah bangkit dan mendapatkan devisa besar. Ini adalah langkah kecil untuk lompatan besar. Melalui kolaborasi ini, kita membuat sejarah baru, tidak hanya bergantung pada kelapa sawit, tetapi juga kelapa yang sejak dulu menjadi sumber bahan baku minyak kita," ujar Kepala Bappenas.

Penulis :
Shila Glorya