Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

ESDM Salurkan Listrik Hijau untuk 391 Ribu Kepala Keluarga di Daerah Terpencil

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

ESDM Salurkan Listrik Hijau untuk 391 Ribu Kepala Keluarga di Daerah Terpencil
Foto: Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi memberi keterangan dalam wawancara khusus dengan ANTARA di Jakarta, Senin 22/9/2025 (sumber: ANTARA/Putu Indah Savitri)

Pantau - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyalurkan listrik hijau dari pembangkit energi terbarukan seperti tenaga surya, mikro hidro, dan biomassa kepada 391 ribu kepala keluarga di daerah terpencil.

Program Listrik Hijau untuk Desa Terpencil

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Eniya Listiani Dewi menyampaikan bahwa pembangunan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan telah dilakukan dalam delapan tahun terakhir.

"Selama 8 tahun ini, Kementerian ESDM sudah membangun 74 megawatt (MW) pembangkit listrik, baik tenaga surya maupun mikro hidro. Ini sudah memberikan akses listrik kepada 391 ribu kepala keluarga," ungkapnya.

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, penerima manfaat program tersebut tersebar di 484 desa.

Eniya menjelaskan, kapasitas pembangkit listrik memang terlihat kecil karena lokasi yang dituju merupakan desa-desa terpencil dengan kebutuhan listrik terbatas.

Prinsip utama program ini adalah memberikan akses listrik kepada wilayah yang tidak terjangkau jaringan PLN.

"Sehingga harus dibuat satu sistem off grid dengan energi terbarukan, karena kalau mendatangkan diesel ke tempat terpencil juga harganya akan semakin tinggi," tuturnya.

Target Elektrifikasi Nasional hingga 2029

Program listrik hijau ini ditargetkan terus berjalan hingga pemerintah mencapai elektrifikasi 100 persen pada 2029.

Pembangunan pembangkit tidak hanya terbatas pada tenaga surya, mikro hidro, dan biomassa, melainkan juga bisa menggunakan sumber energi terbarukan lainnya.

"Arahan Pak Menteri (ESDM Bahlil Lahadalia) kemarin, kami memberikan akses listrik kepada seluruh masyarakat dalam waktu sampai dengan 2029. Nanti akan semakin bertambah (elektrifikasinya) dan kapasitasnya pun akan sangat bertambah," kata Eniya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo menyebut bahwa pemerintah menargetkan elektrifikasi hingga 5.700 desa dan 4.400 dusun di berbagai daerah Indonesia pada 2029–2030.

Penulis :
Leon Weldrick