
Pantau - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama dalam dan luar negeri guna membangun ekosistem halal serta menjadikan Indonesia sebagai rujukan halal dunia.
BPJPH Tegaskan Komitmen Global
"Indonesia menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga halal luar negeri (LHLN) untuk memperluas jaringan layanan halal. Standar halal ASEAN harus menjadi titik awal menuju ekosistem halal global yang kuat dan berwibawa," ungkap Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, Mamat Salamet Burhanudin, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia menambahkan bahwa nilai halal kini semakin diperhitungkan dalam bisnis dan perdagangan internasional, khususnya di sektor makanan dan minuman.
"Halal sebagai standar berkaitan erat dengan isu kesehatan, higienitas, keamanan pangan, nutrisi, gizi, ketahanan pangan, bahkan terkait rekayasa genetika bahan makanan. Urgensi ini membuktikan bahwa halal semakin diakui sebagai faktor penting dalam sektor industri dan perdagangan global," ia mengungkapkan.
BPJPH terus berupaya memperkuat regulasi serta membagikan pengalaman Indonesia dalam pelaksanaan sertifikasi halal.
"Indonesia, melalui BPJPH, terus mengembangkan layanan sertifikasi halal yang efektif, transparan, akuntabel, mudah, cepat, dan terjangkau guna mendukung penguatan ekosistem halal baik nasional maupun global," jelas Mamat.
Indonesia juga aktif menyuarakan pentingnya nilai dan pembangunan ekosistem halal di berbagai forum internasional.
Partisipasi di Forum Internasional
Salah satu kegiatan internasional yang diikuti BPJPH adalah Food Ingredients Asia (Fi Asia) dan Vitafoods Asia 2025 yang diselenggarakan di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok, Thailand.
Kegiatan ini diikuti oleh 36 ribu pengunjung dari 70 negara serta menghadirkan 1.500 peserta dari berbagai merek terkemuka.
Selain pameran industri makanan dan minuman, Fi Asia juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti seminar, konferensi, lokakarya, dan sesi teknis.
Topik yang dibahas mencakup tren inovasi, peluang investasi startup, tantangan regulasi, keberlanjutan, dan wawasan pasar global.
BPJPH menyatakan dukungannya terhadap program-program penguatan ekosistem industri halal, termasuk diseminasi informasi terkait regulasi dan kebijakan jaminan produk halal di Indonesia.
BPJPH juga menyambut baik rencana penyelenggaraan FI Asia 2026 di Jakarta.
"Ini momentum penting untuk mengarusutamakan halal di pasar global makanan dan bahan pangan. Dan Indonesia siap mengambil peran strategis untuk memanfaatkan peluang besar ini," ujar Mamat.
- Penulis :
- Arian Mesa