Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Kalbar Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Malaysia

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Gubernur Kalbar Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Bilateral dengan Malaysia
Foto: Gubernur Kalbar Ria Norsan menyampaikan sambutannya pada kegiatan peringatan Hari Malaysia bersama Konsul Malaysia di Pontianak, Encik Azizul Zekri bin Abd Rahim beserta jajaran di Pontianak, Selasa (sumber: Prokopim Kalbar)

Pantau - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan hubungan kerja sama dengan pemerintah Malaysia sebagai negara serumpun yang berbatasan langsung.

Momentum Peringatan Hari Malaysia

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya menyampaikan selamat tahniah kepada seluruh masyarakat Malaysia. Semoga momentum ini semakin mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, khususnya antara Sarawak dan Kalbar,” ungkap Ria Norsan dalam peringatan Hari Malaysia di Pontianak.

Ia menjelaskan bahwa kedekatan geografis antara Kalimantan Barat dan Sarawak telah menciptakan sejarah panjang interaksi sosial, budaya, dan ekonomi yang erat.

Ria Norsan optimistis hubungan tersebut dapat diperkuat melalui kerja sama lintas sektor.

“Saya optimis bahwa kerja sama lintas batas, mulai dari perdagangan, transportasi, kesehatan, pendidikan, hingga pariwisata, akan semakin berkembang. Ini tentu memberi manfaat langsung bagi masyarakat kedua wilayah dengan semangat saling percaya dan saling mendukung,” ujarnya.

Bentuk Nyata Kerja Sama dan Tantangan Lintas Batas

Salah satu bentuk nyata kerja sama kedua wilayah adalah dibukanya jalur penerbangan langsung dari Pontianak ke Kuching dan Kuala Lumpur.

“Kini masyarakat bisa berangkat pagi dan kembali sore hari. Ini sangat membantu, terutama bagi yang ingin berobat, berdagang, maupun berwisata,” katanya.

Ria Norsan juga menekankan pentingnya kolaborasi menghadapi tantangan lintas batas, seperti perdagangan narkotika, perdagangan manusia, dan perlindungan pekerja migran.

“Pemprov Kalbar siap bersinergi dengan semua pihak untuk mengatasi isu-isu tersebut secara kolektif,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kesan mendalam terhadap penyelenggaraan Hari Malaysia di Pontianak.

“Saya sangat terkesan. Ini adalah kali pertama saya menyaksikan acara sebesar ini sejak menjabat sebagai Gubernur. Lihatlah, di belakang saya ada empat bendera: Malaysia, Kuala Lumpur, Indonesia, dan ASEAN. Itu simbol persatuan dalam keberagaman,” jelasnya.

Ia memaparkan data arus kunjungan lintas batas, yakni sekitar 400 ribu warga Kalbar berkunjung ke Malaysia setiap tahun, terutama untuk berobat.

Sementara kunjungan warga Malaysia ke Kalbar mencapai 300 ribu orang per tahun, mayoritas untuk berwisata dan berbelanja.

“Untuk menyeimbangkan arus kunjungan, Pemprov Kalbar sedang merancang pengembangan destinasi wisata unggulan, termasuk wisata bahari yang memiliki potensi besar,” pungkasnya.

Penulis :
Arian Mesa