Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pertamina Peringati Hari Bahasa Isyarat, Wujudkan Budaya Kerja Inklusif

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pertamina Peringati Hari Bahasa Isyarat, Wujudkan Budaya Kerja Inklusif
Foto: (Sumber: Perwira Pertamina belajar bahasa Isyarat momentum Hari Bahasa Isyarat Internasional 2025 di Grha Pertamina, Jakarta, 23/9.)

Pantau - Jakarta, 24 September 2025 – PT Pertamina (Persero) memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional dengan menggelar acara bertema “Voice in Signs: Uniting for Inclusion and Sustainability” di Ballroom Grha Pertamina, Selasa (23/9).

Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif sekaligus mendukung keberlanjutan.

SVP Human Capital Management Pertamina, Saptiadi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengedukasi seluruh pekerja di Pertamina Group mengenai pentingnya inklusi disabilitas dan bahasa isyarat.

"Kami menyadari bahwa bahasa isyarat bukan hanya alat komunikasi melainkan adalah bagian dari hak asasi setiap manusia, bahasa isyarat adalah sarana vital bagi teman-teman tuli untuk menyampaikan gagasan, merasakan emosi, berkoordinasi, menyampaikan pendapat untuk memastikan partisipasi penuh dalam kehidupan sosial, profesional, dan komunitas," ungkap Saptiadi.

Untuk itu, lanjut Saptiadi, menggunakan bahasa isyarat adalah hak yang tidak bisa dinegosiasikan jika kita benar-benar percaya pada prinsip kesetaraan dan inklusi, khususnya di lingkungan kerja.

"Inklusivitas bukan hanya slogan melainkan bagian dari strategi untuk menciptakan lingkungan kerja, dimana setiap orang termasuk mereka yang memiliki disabilitas pendengaran merasa dihargai, didengar, dan dapat berkontribusi secara maksimal untuk perusahaan," terang Saptiadi.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina komitmen terhadap penciptaan ruang kerja yang inklusif dan ramah bagi semua.

“Bahasa isyarat adalah jembatan komunikasi yang menegaskan prinsip kesetaraan. Pertamina percaya, keberlanjutan tidak hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga tentang memastikan tidak ada satu pun yang tertinggal dalam perjalanan menuju masa depan energi yang lebih baik,” jelas Fadjar.

Lebih lanjut Fadjar mengatakan, dengan mengedepankan inklusi, Pertamina ingin menghadirkan energi yang mempersatukan, memberi ruang bagi seluruh Perwira Pertamina, termasuk komunitas disabilitas untuk berkontribusi dan tumbuh bersama.

Hari bahasa isyarat internasional diperingati setiap tanggal 23 September. Ke depannya, Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Hari Disabilitas Internasional akan menjadi agenda tahunan yang diperingati Pertamina.

Dengan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional ini, Pertamina menegaskan inklusivitas bagian penting dari strategi keberlanjutan perusahaan. Melalui budaya kerja yang ramah disabilitas, Pertamina ingin memastikan setiap insan, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan memberikan kontribusi terbaik.

“Komitmen ini sejalan dengan nilai Energizing You yang diusung Pertamina, yakni menghadirkan energi yang mempersatukan demi masa depan yang lebih baik bagi semua,” pungkas Fadjar.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Penulis :
Aditya Yohan