Pantau - Lima pendulang emas ilegal di Kabupaten Yahukimo, Papua, tewas akibat penganiayaan dan penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Minggu 21 September dan Senin 22 September 2025 di dua lokasi berbeda.
Kronologi Penembakan
Kabid Humas Polda Papua Kombes Cahyo Sukarnito mengungkapkan, identitas kelima korban telah terverifikasi yakni Desem Dominggus, Marselinus Manek, Roberto, Yunus, dan Unu.
"Informasi tentang kelima korban itu terungkap dari rekan sesama pendulang emas ilegal yang kabur dari lokasi penambangan yang berada di pedalaman Kabupaten Yahukimo," ungkapnya di Jayapura, Kamis.
Kasus pertama terjadi pada Minggu 21 September di Bingki dan menewaskan dua orang.
Tiga korban lainnya tewas ditembak pada Senin 22 September di sekitar Kali I.
Menurut laporan kepolisian, pelaku penembakan adalah KKB Kodap XVII Yahukimo yang dipimpin Kopitua Heluka.
Kendala Evakuasi dan Situasi Lapangan
Hingga saat ini, kelima jenazah korban belum bisa dievakuasi dari lokasi kejadian.
Evakuasi terhambat akibat kontak tembak yang terjadi sejak Senin 22 September hingga Selasa 23 September.
Selain itu, faktor cuaca dengan intensitas hujan tinggi memicu banjir sehingga semakin menyulitkan pergerakan tim evakuasi.
"Hingga Kamis 25 September cuaca belum bersahabat sehingga anggota yang akan melakukan evakuasi terhambat banjir," kata Kombes Cahyo Sukarnito.
Pada April lalu, KKB juga pernah melakukan penyerangan terhadap para pendulang emas ilegal di Yahukimo, termasuk di Bingki, yang menewaskan 16 orang.
- Penulis :
- Arian Mesa
