Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BPOM dan IPMG Perkuat Kerja Sama Awasi Obat Substandar dan Produk Dialihkan

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

BPOM dan IPMG Perkuat Kerja Sama Awasi Obat Substandar dan Produk Dialihkan
Foto: International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Board Member Manishkumar Munot dalam acara pada rangka Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025 di Jakarta, Kamis 25/9/2025 (sumber: ANTARA/Mecca Yumna)

Pantau - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) menegaskan komitmen melindungi masyarakat Indonesia dari peredaran obat substandar dan produk dialihkan melalui kerja sama pengawasan.

Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia

Pernyataan ini disampaikan Direktur Pengawasan Keamanan, Mutu, Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM, Nova Emelda, pada peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2025 di Jakarta.

IPMG merupakan organisasi non-profit yang mewakili 26 perusahaan farmasi multinasional berbasis riset dan teknologi yang beroperasi di Indonesia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan satu dari 10 obat yang beredar di negara berpenghasilan rendah dan menengah adalah obat substandar.

BPOM secara rutin melakukan pengujian sampel obat yang beredar di pasar seluruh Indonesia dan akan berkomunikasi dengan pelaku usaha bila ditemukan obat yang tidak sesuai standar.

" Kami selalu komunikasi terus dengan pemilik produk baik untuk yang obat substandar maupun obat yang palsu, kalau obat palsu itu saja akan ditindaklanjuti lebih jauh," ungkap Nova.

Ancaman Produk Dialihkan

Board Member IPMG, Manishkumar Munot, menekankan bahwa selain produk substandar, produk yang dialihkan juga menjadi masalah di Indonesia.

Produk yang dialihkan adalah produk yang diterima di suatu wilayah penjualan tetapi kemudian dibawa secara ilegal ke pasar lain karena tidak diterima di pasar tersebut.

Menurut Manish, penting untuk menangani produk substandar dan produk yang dialihkan karena keduanya berhubungan langsung dengan keselamatan pasien.

Ia menjelaskan bahwa BPOM, IPMG, dan otoritas terkait telah berkolaborasi selama 1,5 tahun terakhir untuk saling berbagi informasi agar pemerintah dapat mengambil tindakan tepat.

Masyarakat diingatkan untuk membeli produk hanya dari penjual resmi dan terpercaya, tidak tergiur semata karena tawaran diskon.

Selain itu, publik juga diimbau untuk memastikan kualitas serta keaslian obat dengan membandingkannya dengan deskripsi yang benar yang tersedia di internet.

Penulis :
Arian Mesa