Pantau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu mengoptimalkan pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari aparatur sipil negara (ASN) guna membantu warga miskin di wilayah kepulauan tersebut.
Dorongan Pemerintah Daerah
Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Aceng Zaini, menegaskan pentingnya partisipasi ASN dalam pengumpulan ZIS.
"Pengumpulan ZIS ini berdampak baik untuk keberkahan kita semua, sehingga bisa dirasakan pihak lain yang membutuhkan," ungkapnya di Jakarta, Kamis.
Ia juga menekankan bahwa zakat bukan hanya kewajiban agama, melainkan sarana untuk membersihkan harta dan hati.
"Mari kita tuntaskan pengumpulan ZIS ini untuk membantu pihak lain," tambahnya.
Target dan Kendala Pengumpulan
Koordinator Baznas Bazis Kepulauan Seribu, Lukman Hakim, melaporkan bahwa hingga September 2025, pengumpulan zakat dari ASN baru mencapai 65 persen.
"kami berharap pengumpulan ini bisa mencapai seratus persen dengan dukungan seluruh ASN Kabupaten Kepulauan Seribu," kata dia.
Target pengumpulan ZIS tahun 2025 ditetapkan sebesar Rp5,5 miliar.
Pada tahun sebelumnya, realisasi hanya mencapai Rp3,5 miliar dari target yang sama.
Kendala utama, menurut Lukman, berasal dari keengganan sebagian pengusaha biro perjalanan wisata maupun pelaku usaha lain yang masih belum rutin menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
"Untuk capaian zakat di tahun ini akan dirilis di akhir tahun nanti oleh Baznas Bazis DKI Jakarta," ujarnya.
- Penulis :
- Arian Mesa
