
Pantau - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam mengimbau masyarakat agar mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan petugas Disdukcapil terkait proses pengaktifan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Sekretaris Disdukcapil Batam, John Lee, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan warga yang menjadi korban penipuan dengan total kerugian mencapai jutaan rupiah.
"Saya sendiri juga pernah ditelepon. Mereka mengaku dari Disdukcapil, lalu mendesak saya mengaktifkan IKD saat itu juga. Mereka biasanya menghubungi di luar jam kerja, dengan alasan harus dilakukan segera. Itu jelas penipuan," ungkapnya.
Modus yang digunakan pelaku adalah menghubungi korban melalui telepon, mengaku sebagai pegawai Disdukcapil, dan meminta korban segera mengaktifkan IKD dengan dalih situasi mendesak.
John Lee menegaskan bahwa proses aktivasi IKD tidak pernah dilakukan melalui telepon.
Aktivasi hanya dapat dilakukan secara resmi di kantor Disdukcapil Batam atau kantor kecamatan, dan itu pun dengan pendampingan langsung dari petugas resmi.
Masyarakat Diminta Waspada dan Laporkan ke Polisi
"Jangan pernah percaya jika ada yang meminta PIN atau kode pribadi. Jangan sekali-kali memberikan akses data pribadi melalui link atau panggilan telepon. Kalau ada yang menelpon dan mengaku dari Disdukcapil, langsung abaikan," ia memperingatkan.
IKD atau Identitas Kependudukan Digital merupakan identitas digital resmi dari pemerintah pusat yang berfungsi untuk memudahkan layanan administrasi seperti pengajuan akta kelahiran, akta kematian, pindah domisili, serta perubahan data kependudukan.
IKD juga telah terintegrasi dengan layanan perbankan, termasuk Bank BNI dan Bank BRI.
John Lee menambahkan bahwa sejumlah warga telah menjadi korban penipuan dan mengalami kerugian antara Rp600 ribu hingga Rp1 juta.
Disdukcapil Batam meminta masyarakat yang menjadi korban untuk segera melaporkannya ke pihak kepolisian.
Selain itu, warga juga dapat menyampaikan aduan atau melakukan konfirmasi langsung ke Disdukcapil Batam melalui call center resmi di nomor +62 895-3162-2464.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf