Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bupati Sleman Tekankan Transmigrasi Sebagai Perpindahan Pola Pikir dan Mentalitas

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Bupati Sleman Tekankan Transmigrasi Sebagai Perpindahan Pola Pikir dan Mentalitas
Foto: Bupati Sleman Harda Kiswaya saat memberikan dorongan semangat dan motivasi kepada calon transmigran pada Pelatihan Calon Transmigran Angkatan 1, 2 dan 3 pada di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMT) di Sleman, Sabtu 27/9/2025 (sumber: Bagian Prokopim Setda Sleman)

Pantau - Bupati Sleman Harda Kiswaya menegaskan bahwa transmigrasi bukan sekadar perpindahan fisik, melainkan juga perpindahan pola pikir, sikap, dan mentalitas.

Pembukaan Pelatihan Calon Transmigran

"Dan yang lebih utama adalah semangat untuk membangun peradaban baru yang lebih baik," kata Harda saat membuka Pelatihan Calon Transmigran Angkatan 1, 2, dan 3 di Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi Yogyakarta (BBPPMT) Sleman, Sabtu 27 September 2025.

Acara pembukaan pelatihan tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Transmigrasi RI, Viva Yoga Mauladi.

Pelatihan ini bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan wawasan kepada calon transmigran sebelum memulai hidup di wilayah baru.

Program pelatihan merupakan bagian dari program unggulan 5T Kementerian Transmigrasi yang bernama Trans Karya Nusa.

Kegiatan berlangsung selama tujuh hari, mulai 27 September hingga 3 Oktober, dengan total 64 jam pembelajaran.

Sebanyak 78 peserta mengikuti pelatihan, berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Rencana penempatan transmigran mencakup wilayah Sidenreng Rappang (Sulawesi Selatan), Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Poso (Sulawesi Tengah), dan Halmahera Tengah (Maluku Utara).

Harapan dan Pesan bagi Calon Transmigran

Bupati Sleman menegaskan bahwa pelatihan ini penting karena tidak hanya mempersiapkan perpindahan tempat tinggal, tetapi juga menyiapkan keterampilan, mentalitas, dan wawasan menghadapi tantangan di daerah tujuan.

Harda berpesan agar calon transmigran memanfaatkan pelatihan sebagai sarana menambah pengetahuan, wawasan, dan keterampilan agar mampu menyesuaikan diri di wilayah baru.

"Tetaplah produktif dan inovatif dengan bekal pengetahuan, wawasan dan keterampilan yang saudara peroleh dari pelatihan ini. Saudara harus mampu membaur, saling menghargai, dan bersama-sama membangun daerah tujuan transmigrasi," ujar Harda.

Sementara itu, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyatakan bahwa transmigrasi merupakan solusi sekaligus strategi pembangunan nasional, karena selain perpindahan tempat, program ini juga meningkatkan kesejahteraan transmigran.

"Kalau harap calon transmigran dapat memperoleh kehidupan yang lebih baik di tanah yang baru atau tanah harapan. Kementerian Transmigrasi akan melakukan koordinasi dengan Pemda terkait serta memberikan pendampingan kepada transmigran sampai mandiri," kata Viva Yoga.

Ia berharap transmigrasi dapat menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan transmigrasi.

"Kementerian Transmigrasi telah mendirikan 1.560 desa yang merupakan produk dari program transmigrasi," kata Viva Yoga.

Penulis :
Leon Weldrick