
Pantau - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pemerintah mempercepat pengurusan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SHLS) untuk memastikan seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar kebersihan dan proses penyajian makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pemerintah Percepat Sertifikasi dan Perketat Kontrol Proses Penyajian
"Kita akan percepat supaya semua SPPG yang ada itu memenuhi standar dari kebersihannya, standar dari orang-orangnya, standar juga dari prosesnya," ungkap Menkes dalam wawancara cegat usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) MBG di Kantor Kemenkes, Jakarta, pada Minggu.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari penguatan pengawasan atas pelaksanaan program MBG yang tengah berjalan.
Pemerintah juga menyempurnakan pengendalian keamanan makanan dalam program tersebut dengan mengontrol setiap tahapan, mulai dari pemilihan bahan makanan, proses memasak, hingga penyajian.
"Kami tadi sudah bersama-sama dengan BGN (Badan Gizi Nasional) akan mengontrol proses dari persiapan makanannya, mulai dari pemilihan bahannya, pengolahan makanannya, kemudian penyajiannya seperti apa. Itu semua sudah kita sepakati bahwa nanti akan kita bantu bersama-sama agar tidak terjadi lagi," tambah Budi.
Evaluasi dan Penutupan Sementara Dapur Bermasalah
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, sebelumnya telah menyampaikan bahwa SHLS akan menjadi syarat wajib bagi setiap SPPG agar dapur yang beroperasi layak secara higienis.
Pada kesempatan yang sama, Zulkifli menyatakan bahwa dapur-dapur SPPG yang bermasalah telah ditutup sementara.
"SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara dilakukan evaluasi dan investigasi," tegasnya.
Evaluasi mencakup berbagai aspek, mulai dari kedisiplinan pengelola, kualitas makanan, hingga kemampuan juru masak dalam mengolah bahan makanan.
Zulkifli menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan menyeluruh terhadap seluruh SPPG, bukan hanya yang berada di lokasi kejadian insiden.
Selain itu, seluruh SPPG diwajibkan untuk mensterilkan seluruh peralatan makan dan meningkatkan proses sanitasi, termasuk perbaikan kualitas air dan sistem pengelolaan limbah.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti