
Pantau - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan pendekatan baru berbasis rasio dalam upaya meningkatkan produksi semikonduktor di dalam negeri, dengan kemungkinan penerapan tarif bagi perusahaan yang gagal memenuhi target produksi.
Kebijakan Produksi Berbasis Rasio Mulai Dibahas
Mengutip laporan The Wall Street Journal yang dirilis pada 26 September 2025 dan dikutip oleh TechCrunch, pemerintah AS tengah menyusun kebijakan yang mewajibkan produsen semikonduktor asal AS untuk memproduksi chip di dalam negeri dalam jumlah yang setara dengan chip yang diimpor pelanggan mereka dari luar negeri.
Jika perusahaan tidak memenuhi rasio produksi 1:1 tersebut, maka mereka akan dikenai tarif tambahan.
Laporan ini berasal dari sumber anonim yang mengetahui diskusi kebijakan di lingkaran internal pemerintah.
Presiden AS Donald Trump disebut telah membahas kemungkinan penerapan tarif sejak awal Agustus 2025 sebagai bagian dari strategi memperkuat industri teknologi nasional.
Meski demikian, belum ada kejelasan terkait tenggat waktu atau target produksi yang harus dicapai oleh perusahaan dalam negeri.
Pro dan Kontra terhadap Kebijakan Baru
Pendekatan berbasis rasio ini dinilai tidak lazim dan memicu perdebatan di kalangan analis industri, terutama karena dapat membawa konsekuensi besar bagi rantai pasokan semikonduktor nasional.
Kebijakan ini berpotensi mendorong pertumbuhan kapasitas manufaktur dalam negeri dalam jangka panjang.
Namun, jika kapasitas produksi lokal belum siap memenuhi permintaan besar dari industri, kebijakan ini justru dapat membebani perusahaan AS sendiri dengan tarif dan pembatasan.
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih maupun Departemen Perdagangan AS terkait rincian atau waktu implementasi kebijakan tersebut.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan