Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Kepulauan Seribu Tanam 50 Mangrove di Pulau Tidung untuk Cegah Abrasi dan Lestarikan Ekosistem

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkab Kepulauan Seribu Tanam 50 Mangrove di Pulau Tidung untuk Cegah Abrasi dan Lestarikan Ekosistem
Foto: (Sumber: Petugas Suku Dinas Summer Daya Air Kepulauan Seribu menanam puluhan bibit mangrove di kawasan pesisir Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu, Senin (29/9/2025). (ANTARA/HO-Pemkab Kepulauan Seribu).)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu melalui Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) melakukan penanaman 50 batang mangrove di sisi utara Pulau Tidung sebagai langkah konkret pelestarian ekosistem pesisir dan pengendalian abrasi pantai.

Pelibatan Operator SPALD dan Dukungan Antarinstansi

Kegiatan penanaman mangrove ini melibatkan 22 operator Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) Pulau Tidung, yang tergabung dalam wilayah Kepulauan Seribu Selatan.

Penanaman mangrove ini juga menjadi bagian dari rangkaian kegiatan monitoring pembangunan tanggul di tiga lokasi berbeda, yaitu Pulau Kelapa, Pulau Tidung, dan Pulau Lancang.

Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab, menjelaskan bahwa penanaman mangrove memiliki manfaat ekologis yang signifikan, terutama dalam perlindungan pesisir.

"Tujuan penanaman mangrove ini untuk melestarikan ekosistem pesisir dan memberikan manfaat ekologis, salah satunya menahan abrasi pantai," ujarnya.

Monitoring terhadap progres pembangunan tanggul di tiga pulau tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 25 September 2025.

Sebelum penanaman dilakukan, Sudin SDA juga melaksanakan aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar fasilitas SPALD zona timur Pulau Tidung, tepatnya di samping Mapolres.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemantauan langsung terhadap kondisi tanggul di Pulau Lancang.

Dukungan Bibit dan Harapan Penanaman Serentak

Bibit mangrove yang ditanam dalam kegiatan ini berasal dari dukungan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu.

Kepala Sudin KPKP, Nurliati, menyampaikan bahwa penanaman mangrove secara luas dan serentak sangat diharapkan untuk memberikan dampak yang lebih besar.

"Dengan begitu, manfaatnya tidak hanya ekologis, tetapi juga ekonomis dan sosial bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Penanaman mangrove secara terencana diharapkan mampu menciptakan ekosistem pesisir yang lebih tangguh, sekaligus menjadi potensi ekonomi baru bagi warga, seperti ekowisata dan pengelolaan hasil hutan mangrove secara berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan