Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemerintah Luncurkan Pelatihan untuk 1.100 Instruktur LKP, Wamendikdasmen Soroti Ketimpangan Kualitas

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemerintah Luncurkan Pelatihan untuk 1.100 Instruktur LKP, Wamendikdasmen Soroti Ketimpangan Kualitas
Foto: (Sumber: Siswa-siswi SMK Negeri 1 Seni dan Industri Kreatif Asmat melakukan praktik kerja lapangan di Balai Besar Pendidikan Vokasi Seni Yogyakarta. ANTARA/Dokumentasi pribadi..)

Pantau - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menegaskan bahwa kualitas instruktur pendidikan vokasi di Indonesia masih belum merata dan menjadi tantangan utama dalam upaya peningkatan mutu pembelajaran.

"Kita tidak bisa menutup mata bahwa masih ada tantangan yang harus kita hadapi, salah satunya adalah pemerataan kualitas instruktur sebagai pilar, ujung pilar dalam pembelajaran kursus dan pelatihan", ungkapnya.

Pernyataan itu disampaikan Fajar saat peluncuran Program Pelatihan 1.100 Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.

Percepatan Sertifikasi Instruktur Jadi Fokus

Fajar menyampaikan pentingnya percepatan dalam peningkatan jumlah instruktur yang bersertifikat dan kompeten agar pendidikan vokasi dapat mencetak lulusan yang berkualitas.

"Tanpa instruktur yang cakap, maka sulit bagi satuan pendidikan untuk benar-benar menerapkan pembelajaran yang baik dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing", ujarnya.

Ia menyoroti sejumlah masalah mendasar yang menghambat pemerataan kualitas instruktur, antara lain:

  • Kesenjangan kompetensi instruktur
  • Ketimpangan akses terhadap sertifikasi
  • Keterbatasan pengembangan instruktur di daerah tertentu

Menurut Fajar, kesejahteraan dan motivasi instruktur juga perlu menjadi perhatian agar mereka tetap berkomitmen memberikan pengajaran yang optimal.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan satu instruktur akan berdampak luas.

"Ketika satu instruktur naik kelas, maka puluhan bahkan ratusan peserta didik diharapkan akan juga merasakan dampaknya ikut naik kelas secara kualitas", jelasnya.

Ia juga meyakini bahwa praktik baik akan menyebar luas, memperkuat relevansi dengan dunia kerja, dan pada akhirnya berkontribusi dalam menciptakan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Pelatihan Dilaksanakan di 70 Lokasi dengan 8 Bidang Keterampilan

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Vokasi PKPLK) Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, menjelaskan bahwa pelatihan akan dilaksanakan di 70 titik lokasi.

Delapan bidang keterampilan yang menjadi fokus pelatihan antara lain:

  • Desain grafis
  • Pemasaran digital
  • Aplikasi perkantoran
  • Tata rambut
  • Barista
  • Teknik motor konvensional
  • Teknik motor listrik
  • Tata busana

Tatang menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.

"Semoga upaya kita bersama membawa manfaat yang lebih besar untuk penguatan pendidikan vokasi di Indonesia melalui peningkatan kapasitas instruktur menuju pendidikan bermutu untuk semua", ujarnya.

Ia juga mengajak pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi mitra, dan masyarakat untuk terlibat aktif dalam menyukseskan program ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf