Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

20 Siswa Diduga Keracunan, SDN 01 Gedong Hentikan Sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

20 Siswa Diduga Keracunan, SDN 01 Gedong Hentikan Sementara Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Foto: (Sumber: Ilustrasi - Sejumlah siswa menyantap makan bergizi gratis (MBG) di SDN Cipulir 01 Pagi, Jakarta Selatan, Rabu (12/2/2025). (ANTARA/Luthfia Miranda Putri).)

Pantau - SDN 01 Gedong, Jakarta Timur, menghentikan sementara pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) usai 20 siswa diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap menu MBG pada Selasa (30/9/2025).

Plt Kepala Sekolah SDN 01 Gedong, Kurniasari, menyatakan bahwa penghentian dilakukan sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.

"Untuk sementara, kami setop (MBG) sampai keluar hasilnya (pemeriksaan laboratorium)," ungkapnya.

Mi Goreng Diduga Bermasalah, 5 Siswa Sempat Dirawat

Menu MBG hari itu terdiri dari mi goreng, telur goreng, tahu, sayur capcay, dan buah stroberi.

Namun, Kurniasari menyebut bahwa tekstur mi goreng berbeda dari biasanya, terlihat berlendir dan berbau.

"Ya, berbeda (teksturnya), seperti mungkin yang tadi, yang sedikit berbau itu. Tapi lembek atau tidaknya namanya mi, lalu ada (lendir), ya. Ada bau dari mi goreng dan telur bau juga tadi," jelasnya.

Gejala yang dialami siswa meliputi mual, pusing, dan muntah tidak lama setelah menyantap makanan sekitar pukul 07.25 WIB.

Dari 20 siswa yang terdampak, 5 siswa dibawa ke RSUD Pasar Rebo, lalu dipulangkan setelah mendapat penanganan.

Sementara 15 siswa lainnya dijemput orang tua dan diberi obat pencegahan oleh puskesmas.

Puskesmas dan Dinas Pendidikan Lakukan Penelusuran

Seluruh sampel makanan, termasuk muntahan siswa, telah diambil oleh Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo untuk diperiksa lebih lanjut.

Kepala Unit Pengelola Sarana dan Prasarana Pendidikan Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Budiyono, membenarkan adanya indikasi keracunan terhadap 20 siswa.

"Saat ini, sampel makanan sudah diambil, jadi kami belum bisa bicara lebih jauh sebelum hasilnya keluar," ujar Budiyono.

Pemeriksaan mencakup seluruh jenis lauk: mi goreng, lauk protein, sayur, dan buah.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih menunggu hasil resmi dari laboratorium untuk menentukan penyebab pasti dugaan keracunan.

Program MBG Dievaluasi, Pemantauan Kesehatan Dilakukan

Program MBG merupakan program unggulan Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan gizi siswa SD dan SMP, dengan menu bergizi yang dibagikan setiap hari di sekolah-sekolah negeri.

Namun, insiden ini menjadi perhatian serius, karena bertentangan dengan tujuan utama MBG: menyediakan asupan sehat dan aman bagi siswa.

Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta aparat terkait akan melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang.

Pihak sekolah bersama orang tua siswa terus memantau kondisi kesehatan anak-anak yang terdampak.

MBG Dikirim oleh SPPG Yayasan Ameena Mulya Indonesia

Program MBG di SDN 01 Gedong telah berjalan sejak Agustus 2025, dengan pengiriman makanan dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Badan Gizi Nasional Yayasan Ameena Mulya Indonesia.

Pengiriman dilakukan dari Jalan Raya Tengah, RT 09/03, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebanyak 200 kotak makanan, pada pukul 06.00 WIB sesuai permintaan sekolah.

Saat ini, pihak sekolah menegaskan bahwa distribusi MBG akan tetap dihentikan sementara hingga hasil investigasi selesai dan dinyatakan aman untuk dilanjutkan.

Penulis :
Aditya Yohan