
Pantau - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta mencatat barang modal menyumbang peningkatan tertinggi dalam total impor Jakarta selama Januari–Agustus 2025 dengan nilai 2,16 miliar dolar AS atau naik 18,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Barang Modal Dominasi Impor Jakarta
Kepala BPS DKI Jakarta, Nurul Hasanudin menyampaikan, "Nilai impor barang modal selama Januari-Agustus 2025 menyumbang peningkatan tertinggi sebesar 2,16 miliar dolar AS."
Secara total, nilai impor Jakarta pada Januari–Agustus 2025 mencapai 52,08 miliar dolar AS, naik 5,73 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Selain barang modal, barang konsumsi juga tercatat meningkat dengan nilai 0,36 miliar dolar AS atau 5,71 persen.
Barang bahan baku atau penolong berada di posisi ketiga dengan peningkatan 0,31 miliar dolar AS atau 0,98 persen.
Negara Asal Impor dan Komoditas Tertinggi
Berdasarkan negara asal, impor terbesar Jakarta berasal dari Tiongkok dengan nilai 2,9 miliar dolar AS atau 15,09 persen.
Jepang menjadi pemasok terbesar kedua dengan nilai 344,84 juta dolar AS atau 6,65 persen.
Sementara itu, impor dari Australia mencapai 229,43 juta dolar AS dengan kontribusi 16,29 persen.
Jika dilihat dari jenis komoditas, kendaraan dan bagiannya mencatat peningkatan tertinggi dengan nilai 1,45 miliar dolar AS atau naik 32,89 persen dibanding Januari–Agustus 2024.
Komoditas mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya meningkat 670 juta dolar AS atau 7,08 persen.
Sedangkan mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya naik 639,85 juta dolar AS atau 11,64 persen.
Pada Agustus 2025, nilai impor Jakarta tercatat sebesar 6,54 miliar dolar AS.
Namun, angka tersebut turun 12,39 persen dibandingkan dengan Agustus 2024.
- Penulis :
- Arian Mesa