
Pantau - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyampaikan bahwa kejadian tawuran di Jakarta mengalami penurunan signifikan.
Pendekatan Humanis Turunkan Angka Tawuran
Pramono menjelaskan bahwa penurunan tersebut terjadi karena pemerintah melakukan pendekatan khusus kepada kelompok-kelompok terkait tanpa harus dipublikasikan luas.
Ia mengungkapkan, “Kalau dilihat, sebenarnya tawuran sudah mengalami penurunan yang signifikan karena memang kami melakukan pendekatan pada kelompok-kelompok itu tanpa kemudian harus terekspos”.
Pramono belum dapat memaparkan secara rinci persentase penurunan kasus tawuran yang dimaksud.
Ia menyebut Satpol PP dan kepolisian telah menerapkan pendekatan humanis di berbagai wilayah Jakarta untuk menekan tawuran serta meningkatkan kesadaran remaja.
Pramono menegaskan bahwa pihaknya ingin menyalurkan energi remaja ke arah yang lebih positif, salah satunya melalui pembukaan lapangan kerja lewat job fair.
Ia mengatakan, “Maka kenapa kemudian kami membuka job fair di beberapa tempat, dan rata-rata kami juga memberikan kesempatan kepada kelompok ini untuk bisa ikut bekerja di Jakarta”.
Contoh Perubahan Positif Anak Muda Jakarta
Pemerintah Kota Jakarta Timur sebelumnya mendorong generasi muda untuk beralih dari perilaku tawuran menuju kegiatan yang positif, termasuk bidang olahraga.
Salah satu contoh keberhasilan upaya tersebut adalah Rivai Anwar atau Phalle, pemuda Jakarta Timur yang dulunya kerap terlibat tawuran, namun berhasil menjuarai Boxing Gladiator di GOR Laga Satria Pakansari, Bogor, pada Oktober 2025.
Phalle meraih gelar juara tinju kelas 70 kilogram dengan mengalahkan petinju dari Bogor.
Wali Kota Jakarta Timur Munjirin menilai prestasi Phalle tidak hanya menjadi capaian di bidang olahraga, tetapi juga simbol perubahan positif anak muda di wilayah tersebut.
Menurut Munjirin, kisah Phalle menunjukkan bahwa energi dan semangat remaja dapat diarahkan ke kegiatan yang lebih produktif.
- Penulis :
- Aditya Yohan







