Pantau - Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI menegaskan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya seremoni tahunan, melainkan momentum penting untuk merefleksikan dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi aparatur sipil negara.
Deputi Bidang Administrasi Setjen DPR RI, Rahmad Budiaji, menyatakan bahwa Hari Kesaktian Pancasila harus dimaknai sebagai pengingat bagi seluruh pegawai untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam melayani masyarakat.
"Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tapi refleksi bagi kita semua, khususnya di lingkungan Setjen DPR, untuk menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tugas pelayanan publik," ungkapnya.
Pancasila Jadi Penjaga Keutuhan Bangsa
Rahmad menyampaikan bahwa Pancasila telah terbukti mampu menjaga persatuan bangsa, meskipun Indonesia terus menghadapi berbagai tantangan politik, sosial, dan budaya.
Ia menegaskan bahwa semangat gotong royong, profesionalisme, dan integritas harus menjadi bagian tak terpisahkan dalam pelaksanaan tugas para pegawai DPR RI.
"Nilai-nilai Pancasila harus tercermin dalam sikap kerja kita sehari-hari, mulai dari kedisiplinan, tanggung jawab, hingga loyalitas terhadap bangsa dan negara. Ini juga selaras dengan nilai BerAKHLAK yang menjadi pedoman ASN," ia menambahkan.
Selain itu, peringatan ini juga menjadi pengingat terhadap sejarah kelam bangsa, agar pemberontakan terhadap ideologi negara tidak terulang kembali.
"Kata Sakti itu bukan Magis, melainkan kata-kata yang hidup di dalam perjuangan kehidupan bangsa kita. Generasi muda harus tahu, kita ada hari ini karena Pancasila," tegasnya.
Rahmad juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan dengan semangat Pancasila yang relevan dengan tantangan zaman.
"Kita lanjutkan perjuangan pahlawan bangsa dengan semangat Pancasila. Jadi, mengamalkan nilai-nilai Pancasila, tentu disesuaikan dengan kontekstual tantangan zaman yang ada," ujarnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
