
Pantau - Ketua DPR RI Puan Maharani memaparkan capaian kinerja DPR RI selama tahun sidang 2024–2025, termasuk pencapaian di bidang legislasi, anggaran, pengawasan, diplomasi internasional, serta penyerapan aspirasi publik.
16 UU Disahkan, Ribuan Aspirasi Masyarakat Diterima
Dalam bidang legislasi, DPR RI bersama pemerintah telah mengesahkan 16 rancangan undang-undang (RUU) menjadi undang-undang dan membahas 10 RUU lainnya yang masih berada pada tahap pembicaraan tingkat I.
Dalam fungsi anggaran, DPR RI melaksanakan pembahasan, pengawasan, dan pertanggungjawaban anggaran negara dengan menyoroti efektivitas penggunaan anggaran agar bermanfaat langsung bagi rakyat.
Di bidang pengawasan, DPR RI membentuk tim pengawas, tim pemantau, serta panitia kerja.
Pengawasan juga dilakukan melalui rapat dengar pendapat, rapat dengar pendapat umum, dan kunjungan kerja sebagai respons terhadap berbagai isu masyarakat.
"Sepanjang tahun sidang 2024–2025, DPR RI menyelenggarakan 282 rapat kerja, 259 rapat dengar pendapat, 196 rapat dengar pendapat umum, dan 560 kunjungan kerja pengawasan," ungkap Puan.
Sejak 1 Oktober 2024 hingga 11 Agustus 2025, DPR RI menerima 6.297 aspirasi masyarakat, terdiri dari 5.519 melalui surat dan 778 melalui situs resmi DPR RI.
Aspirasi tersebut diteruskan kepada alat kelengkapan dewan untuk ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah.
"Dari total aspirasi tersebut, terdapat lima bidang permasalahan yang paling dominan, yaitu hukum, pertahanan dan reforma agraria, aparatur negara dan reformasi birokrasi, koperasi, serta agama. Pengawasan DPR RI diarahkan untuk meningkatkan kinerja pemerintah agar urusan rakyat semakin mudah dan sejahtera," jelas Puan.
DPR Jalankan Diplomasi Parlemen dan Proses Seleksi Pimpinan Lembaga Negara
Selain itu, DPR RI menjalankan kewenangan memberikan persetujuan dan pertimbangan terhadap calon pimpinan lembaga negara dan badan yudikatif, seperti Kepala Badan Intelijen Negara, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Gubernur Bank Indonesia, hakim konstitusi, serta duta besar luar biasa dan berkuasa penuh.
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, DPR RI aktif dalam diplomasi parlemen yang membahas isu-isu global seperti perubahan iklim, pembangunan berkelanjutan, isu kesehatan, partisipasi perempuan dalam politik, perdagangan digital, isu kemerdekaan Palestina, dan krisis kemanusiaan di Myanmar.
Puan menegaskan bahwa seluruh kinerja DPR RI tahun sidang 2024–2025 akan dituangkan dalam dokumen resmi.
"Laporan ini adalah bentuk pertanggungjawaban DPR RI kepada rakyat dan akan terus membutuhkan pengawalan bersama agar kemajuan benar-benar dirasakan dalam kehidupan masyarakat," ia menyampaikan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Aditya Yohan