
Pantau - Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Wildani Hefni, menjadi salah satu pembicara dalam The 4th PCINU Belanda’s Biennial International Conference yang digelar di University of Groningen, Belanda.
Konferensi ini mengangkat tema Harmony in Turbulence: The Intersection of Faith, Climate Justice, and Global Peace, dan menghadirkan berbagai narasumber internasional yang membahas peran agama dalam merespons tantangan global.
Wildani mempresentasikan makalah berjudul Redefining The Roles of Religious Leaders in Realizing World Peace: Trajectory of Religious Leaders in the Making of Global Humanity.
"Transformasi agama tidak terlepas dari pemikiran para pemimpin agama itu sendiri, yang pada akhirnya menentukan sejauh mana agama dapat berkontribusi terhadap perdamaian global," ujarnya.
Tantangan Absolutisme dan Pentingnya Dialog Lintas Iman
Dalam paparannya, Wildani menekankan bahwa tokoh agama di Asia Tenggara memegang peran strategis dalam menciptakan perdamaian dunia.
Namun, ia mencatat bahwa peran tersebut kerap berhadapan dengan tantangan berupa absolutisme dalam beragama, yang bisa menghambat proses transformasi sosial yang diharapkan.
"Penelitian ini merupakan hasil kajian selama dua tahun terakhir terhadap dinamika pemimpin agama di Asia Tenggara dalam mengonsolidasikan kekuasaan serta menghadapi kelompok konservatif," jelasnya.
Wildani juga menyampaikan bahwa para pemuka agama dari berbagai keyakinan turut merumuskan ulang klaim kebenaran dalam agama mereka masing-masing.
Ia menegaskan pentingnya membuka ruang dialog lintas iman sebagai langkah strategis membangun kemanusiaan global yang damai dan inklusif.
Perkuat Jejaring Internasional dan Reputasi Akademik
Wildani menyatakan bahwa partisipasinya dalam konferensi ini merupakan langkah penting untuk memperkuat jejaring internasional UIN KHAS Jember, khususnya di bidang akademik dan keilmuan syariah.
"Kesempatan ini sangat berharga. Semoga dapat membuka ruang akselerasi reputasi kelembagaan kami di kancah internasional," ungkapnya.
Konferensi internasional tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda bekerja sama dengan Wubbo Ockels School for Energy and Climate.
Selain Wildani, acara juga menghadirkan narasumber ternama seperti Alissa Wahid, Timothy Winter, Frans Wijsen, Zainal A. Bagir, Erin Wilson, dan Prajal Pradhan.
Rangkaian kegiatan konferensi turut mencakup diskusi peluncuran buku Travelling Home: Essays on Islam in Europe, PCINU Summit, serta pengajian akbar di Masjid Al-Hikmah, Den Haag.
- Penulis :
- Aditya Yohan