
Pantau - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara dalam pembukaan Jatim Fest 2025 di Surabaya.
Jawa Timur sebagai Pusat Logistik Nasional
Khofifah menyampaikan bahwa posisi Jawa Timur sangat vital dalam menjaga konektivitas nasional.
"Dengan posisi yang sangat strategis ini, Jawa Timur memiliki tanggung jawab besar untuk terus menjaga sinergi antara wilayah barat dan timur Nusantara," ungkapnya.
Hampir 80 persen logistik untuk 19 provinsi Indonesia timur disuplai dari Jawa Timur.
Saat ini Jawa Timur menjadi pusat distribusi logistik nasional, dengan dukungan Pelabuhan Tanjung Perak yang melayani 21 dari 39 rute tol laut, dua kawasan ekonomi khusus (KEK), 13 kawasan industri termasuk satu kawasan industri halal, tujuh bandara, 37 pelabuhan, serta 12 ruas jalan tol.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur tahun 2024 mencapai Rp3.168,3 triliun, menempatkannya sebagai kontribusi terbesar kedua di Pulau Jawa.
Lebih dari 60 persen pertumbuhan ekonomi provinsi ditopang koperasi dan UMKM, meskipun APBD hanya setara 1,13 persen dari PDRB.
Investasi Jawa Timur pada 2024 tercatat Rp147,3 triliun, tertinggi dalam satu dekade, yang menandakan meningkatnya kepercayaan investor, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, serta membuka peluang lebih besar bagi UMKM.
Dari delapan kali misi dagang yang digelar bersama provinsi lain, lima di antaranya berhasil mencatatkan transaksi lebih dari Rp1 triliun.
"Itu artinya perdagangan kita, jejaring kita mempunyai peluang yang luar biasa, yang sangat penting juga adalah sinergisitas seluruh stakeholder khususnya forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam menjaga keamanan dan kedamaian, sehingga investor akan merasa nyaman dan damai ketika berinvestasi, inilah yang kita terus kolaborasikan di Jawa Timur," jelas Khofifah.
Peluncuran Logo Hari Jadi ke-80 Jawa Timur
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah meluncurkan Logo Hari Jadi ke-80 Jawa Timur dan Batik Gerbang Baru Nusantara.
Simbol ini merepresentasikan semangat menjaga budaya, mendorong inovasi, dan memperkuat daya saing daerah.
Logo tersebut lahir dari sayembara desain dengan tema "Jatim Tangguh Terus Bertumbuh" yang diikuti 356 karya dari seluruh Jawa Timur.
Elemen logo memadukan berbagai simbol, yakni Reog sebagai kekuatan budaya, Keris sebagai kearifan, Gunung Bromo sebagai keteguhan, Laut sebagai penghubung antarbudaya, Padi sebagai kesejahteraan, Rusa Bawen sebagai harmoni alam, serta kuliner Wingko Babat sebagai simbol keramahan.
Semua elemen berpadu dalam angka 80 sebagai tanda usia provinsi dan optimisme masa depan.
"Saya sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat dan kreativitas anak muda. Logo ini bukan sekadar simbol visual, tetapi cerminan gotong royong, harmoni, dan optimisme Jawa Timur dalam menghadapi tantangan dan peluang ke depan," ujar Khofifah.
- Penulis :
- Leon Weldrick