
Pantau.com - Terkait pernyataan Setya Novanto yang mengatakan bahwa ada aliran dana proyek e-KTP yang mengalir ke Rapimnas Partai Golkar 2012, Airlangga Hartarto seakan 'ogah' berkomentar.
Ketua Umum Partai Golkar itu hanya menanggapi dingin isu tersebut. "Ya itu Rapimnas tahun berapa," tanya Airlangga saat sedang melayat ke rumah duka Probosutedjo di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).
Padahal, Airlangga saat itu menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum dan Setya Novanto menjabat sebagai Bendahara Umum dalam kepengurusan Golkar tahun 2009-2014.
Baca juga: Temui Setnov, Idrus Marham Tanyakan Dana e-KTP yang Diduga Mengalir ke Golkar
Sementara dalam persidangan e-KTP pada 22 Maret 2018, Setya Novanto mengaku sudah mengembalikan uang ke KPK sebesar Rp5 miliar atas pertanggungjawaban dirinya terhadap keponakannya Irvanto Hendra Pambudi Cahyo yang kala itu bertugas untuk mengurus seluruh keperluan Rapimnas, mulai dari hotel, tempat acara, kendaraan, hingga makanan.
"Saudara semalam kan dikonfrontir dengan Irvanto, ada tanya enggak uang Rp5 miliar itu dikasih ke siapa?" tanya hakim di persidangan.
"Rp5 miliar itu untuk Rapimnas, Yang Mulia," jawab Novanto atas pertanyaan Hakim.
Baca juga: Aburizal Bakrie: Sejuta Persen Tak Ada Uang e-KTP di Rapimnas Golkar 2012
- Penulis :
- Dera Endah Nirani